BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Teknologi telah menjadi kunci utama dalam menginspirasi semangat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia 2024. Di tengah maraknya penggunaan media sosial sebagai alat kampanye, Presiden Terpilih Jenderal TNI (HOR) (Purn) Prabowo Subianto mendorong adopsi inovasi teknologi canggih dengan strategi komunikasi yang berbasis pada kecerdasan buatan (artificial intelligence). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, terutama generasi digital native yang terbiasa beraktifitas di dunia maya dan media sosial. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pemilih dari Generasi Z dan milenial, yang berusia antara 17-26 tahun, merupakan pemilik suara terbanyak dengan jumlah mencapai lebih dari 60 juta jiwa atau 56 persen dari total daftar pemilih tetap.
Salah satu implementasi kecerdasan buatan ini tercermin melalui aplikasi foto AI, FotoBer2.ai. Aplikasi web yang dikembangkan oleh WIR Group melalui divisi AR&Co, memungkinkan pengguna untuk membuat foto swafoto bersama pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, dalam berbagai tema menarik yang memvisualisasikan kedekatan mereka dengan masyarakat. Kampanye ini telah menghasilkan 2,5 juta interaksi dalam kurun waktu 40 hari selama masa kampanye, terutama menarik perhatian kelompok demografis Generasi Z, yang merupakan mayoritas pengguna media sosial, dan telah meraih lebih dari 55 juta views di berbagai platform. FotoBer2.ai berhasil merevolusi cara kampanye dilakukan dengan mencapai lebih banyak pemilih.
Untuk menggunakan aplikasi ini, pengguna hanya perlu mengunjungi situs FotoBer2.ai. Kualitas foto yang dihasilkan dapat ditingkatkan dengan mengisi informasi diri pengguna, seperti jenis kelamin dan usia, sebelum memilih tema foto yang diinginkan. Beberapa tema yang ditawarkan termasuk foto bersama sambil berkuda, memancing, atau dengan latar belakang Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) dengan desain burung garuda yang sedang terbang karya dari Nyoman Nuarta. Aplikasi ini mampu mendeteksi satu wajah, dan untuk hasil terbaik, disarankan agar pengguna menggunakan kamera utama dengan jarak dekat untuk memastikan wajah terlihat jelas dengan pencahayaan yang baik dan merata.
AR&Co, pengembang dari FotoBer2.ai, menggunakan teknologi AR, VR, dan AI untuk memberikan solusi inovatif dan terdepan dalam menciptakan pengalaman pemilihan yang lebih imersif dan partisipatif bagi masyarakat. Mereka percaya bahwa berbagai inovasi teknologi tersebut dapat memperkaya proses demokrasi. Dengan memungkinkan kandidat untuk terlibat secara lebih pribadi dan interaktif dengan pemilih, tanpa dibatasi oleh batas geografis, AR&Co telah membawa kampanye politik ke tingkat baru. Langkah inovatif ini menjanjikan masa depan kampanye pemilihan yang lebih dinamis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat modern.
Melalui FotoBer2.ai, kampanye Prabowo-Gibran sukses menggambarkan kedekatan mereka dengan masyarakat Indonesia. Ini adalah terobosan revolusioner yang menetapkan standar baru dalam penggunaan kecerdasan buatan untuk kampanye politik, membuat kandidat lebih mudah dijangkau oleh pendukung mereka. Inovasi ini juga membuka jalan bagi eksplorasi teknologi yang lebih lanjut dalam upaya mendorong kemajuan menuju masyarakat cerdas (smart society). Dengan demikian, pemanfaatan teknologi, khususnya kecerdasan buatan dalam politik, membuka peluang bagi partisipasi yang lebih luas dan inklusif dari masyarakat. Ini juga menunjukkan potensi besar teknologi untuk mengubah cara kampanye politik dilakukan di masa mendatang. (saf)