BISNISASASIA.CO.ID., JAKARTA – Pasar saham AS ditutup menguat pada perdagangan Senin kemarin (05/08). Index S&P 500 (+1.47%), NASDAQ (+1.95%), dan DJI (+1.34%).
Pasar global mengalami ketegangan setelah Presiden Trump memperbarui ancaman untuk menaikkan tarif impor terhadap India akibat negara tersebut terus membeli dan menjual kembali minyak Rusia dengan diskon besar
. Saat ini tarif 25% sudah diterapkan sejak 1 Agustus dan ada rencana untuk menaikkannya secara signifikan jika situasi tidak berubah.
Kondisi ini merusak sentimen investor terhadap saham dan mata uang India, kurs Rupee mendekati level terendah sepanjang masa sekitar 88 per dollar.
Di tengah ketidakpastian ini, harga emas domestik India melonjak serta aliran modal keluar terjadi melalui penjualan saham dan pembelian obligasi.
Palantir ($PLTR) membukukan pencapaian luar biasa pada 2Q25 dengan pendapatan lebih dari US$1 miliar, meningkat +48% YoY, dan adjusted EPS sebesar US$0.16, melampaui ekspektasi analis US$0.14.
Pendapatan di sektor komersial AS melonjak +93% menjadi sekitar US$306 juta, sementara pendapatan pemerintah AS naik +53% menjadi sekitar US$426 juta. Laba operasi mencapai US$464 juta (margin 46%), net income GAAP US$327 juta (margin 33%), dengan arus kas bebas mencapai US$569 juta (margin 57%).
Perusahaan juga meningkatkan earnings guidance tahun 2025 menjadi US$4.14 – 4.15 miliar dan menaikkan target pendapatan komersial AS menjadi minimal US$1.30 miliar. Saham Palantir melonjak lebih dari 4% di perdagangan after‑hours setelah publikasi hasil ini.
Selain itu, Berkshire Hathaway ($BRK.B) mencatat penurunan laba operasi sebesar -4% YoY menjadi sekitar $11.2 miliar pada 2Q25, sementara laba bersih anjlok lebih dari setengah akibat write-down sebesar $3.8 miliar dari investasinya di Kraft Heinz.
Saham kelas A dan B turun sekitar 3%, menyentuh level terendah enam bulan, di tengah kekhawatiran investor terkait transisi kepemimpinan dari Warren Buffett ke Greg Abel. Saat ini, Berkshire Hathaway menyimpan sekitar US$ 344 miliar dalam bentuk kas, terbesar sepanjang masa.
Saham-saham Amerika Pilihan Ajaib
NVDA (NVIDIA)
Upside: +7.50%
Swing Buy: 180.0
TP: 193.5
Stop loss: 172.1
NVDA bergerak naik setelah membentuk higher low di area US$ 172.00 dan saat ini menuju area supply di kisaran US$ 182.00.
Stochastic dan MACD menunjukkan momentum bullish masih kuat, dengan peluang harga melanjutkan kenaikan jika mampu menembus area supply.
WFC (Wells Fargo & Co)
-
Upside: +2.82%
-
Buy on weakness: 77.8
-
TP: 80.0
-
Stop loss: 75.4
WFC membentuk struktur bearish setelah mengalami perubahan karakter (ChoCH) dan saat ini sedang menguji area support di sekitar US$ 75,30 yang berdekatan dengan level weak low.
Jika tekanan jual berlanjut, harga berpotensi turun lebih dalam menuju area demand di kisaran US$ 76.00 hingga US$ 74.00.
Namun jika terjadi pantulan dari area ini, peluang pullback ke area supply terdekat di atas US$ 80.00 dapat terjadi, terutama bila didukung sinyal reversal dari indikator stochastic dan MACD.
INTC (Intel)
-
Upside: +5.72%
-
Buy: 19.2
-
TP: 20.3
-
Stop loss: 19.8
INTC membentuk struktur bearish setelah mengalami perubahan karakter (ChoCH) dan saat ini berada di area demand antara US$ 19,29 hingga US$ 19,48, yang juga berdekatan dengan level weak low.
Jika harga mampu bertahan dan muncul sinyal reversal, potensi pullback menuju area Fibonacci 0,236 di US$ 20,37 atau bahkan ke level supply di sekitar US$ 23,87 bisa terjadi.
Namun jika tekanan jual berlanjut dan support tembus, penurunan lebih lanjut bisa membawa harga ke bawah US$ 19,00.
Disclaimer: Transaksi US Stocks mengandung risiko dan berpotensi menyebabkan kerugian. Kinerja suatu produk investasi saat ini atau di masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa datang. Informasi yang terkandung dalam tulisan/artikel ini merupakan opini yang disiapkan melalui proses riset pasar dan analisis internal perusahaan. Anda tetap berkewajiban untuk menganalisis setiap produk investasi untuk memastikan setiap keputusan investasi dan keputusan untuk menjual dan/atau membeli produk investasi adalah berdasarkan pertimbangan dan keputusan anda sendiri. Tulisan/artikel ini bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap segala bentuk kerugian maupun keuntungan yang timbul dari pengambilan keputusan transaksi.