Scroll untuk baca artikel
Finansial

PaperPreneurs dari Paper.id: Tren Marketing 2024 Berfokus pada AI, Personalization dan Digital Tools

46
×

PaperPreneurs dari Paper.id: Tren Marketing 2024 Berfokus pada AI, Personalization dan Digital Tools

Sebarkan artikel ini
Pak Marsel dan Ibu Devie dalam sesi diskusi di acara PaperPreneurs dengan tema New Year, New Chapter: Marketing Trends to Look Out for in 2024 di Relish Bistro Menteng, Jakarta.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Dalam menghadapi Pemilu tahun 2024, aktivitas bisnis diprediksi meningkat sebagai hasil dari pemulihan pasca pandemi. Mandiri Institute mencatat peningkatan Mandiri Spending Index sebesar 181,5, melampaui rata-rata tingkat belanja normal pada tahun 2022. Paper.id, sebagai penyedia solusi pembayaran bisnis dan platform penagihan, mengadakan acara PaperPreneurs dengan tema New Year, New Chapter: Marketing Trends to Look Out for in 2024 di Relish Bistro Menteng, Jakarta.

Pada acara tersebut, Marselus Albert Chandra (Brand Development Dept Head Taro Net) dan Devie Diana, Head of Marketing Whitelab, membahas tren pemasaran yang akan dominan pada tahun 2024. Tren ini melibatkan Hyper personalization, kecerdasan buatan (AI), Social Commerce, dan peran Influencer.

Pemanfaatan ChatGPT dalam bisnis, terutama dalam tim Customer Service (CS), menjadi sorotan. Devie menjelaskan bahwa ChatGPT dapat menyediakan template jawaban bagi tim customer service, meningkatkan efisiensi dalam berkomunikasi dengan pelanggan.

Selain itu, kecerdasan buatan telah diterapkan dalam industri kecantikan untuk mengenali karakter wajah dan memberikan rekomendasi produk berdasarkan evaluasi otomatis dari selfie pengguna. Devie menekankan bahwa adopsi teknologi ini harus diselaraskan dengan karakteristik konsumen untuk menciptakan pengalaman yang mendalam.

Baca Juga :   Twitter Memiliki Saingan baru yaitu sebuah Platform yang dibuat oleh Meta

Hyper personalization menjadi tren lainnya di mana pelaku usaha diharapkan memberikan pengalaman yang eksklusif dan menarik bagi konsumen. Marsel menyatakan bahwa dalam era pemasaran saat ini, kesan dan pengalaman menjadi fokus utama, bukan hanya produk itu sendiri.

Penggunaan social commerce diprediksi semakin meningkat, dengan survei Populix menunjukkan bahwa 86% responden lebih suka berbelanja melalui platform tersebut. Hal ini memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk memasarkan produk dan layanan mereka langsung kepada audiens yang sangat tersegmentasi.

Baca Juga :   Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Terakhir, pelaku usaha dapat memanfaatkan influencer dan Key Opinion Leader (KOL) untuk mendekatkan merek mereka dengan konsumen. Bahkan, brand B2B juga dapat menggunakan kehadiran KOL untuk mengadopsi tren digital dan mendekatkan diri dengan konsumen.

Adopsi strategi digital ini tidak hanya membawa manfaat dari segi pemasaran tetapi juga dari sisi operasional bisnis, termasuk penagihan dan pembayaran bisnis. Paper.id akan terus mendukung transformasi digital ini melalui platform bisnisnya yang dapat diakses secara gratis dan melalui acara PaperPreneurs sebagai wadah kolaborasi dan pertukaran ide bagi pelaku usaha.(saf)