Scroll untuk baca artikel
Teknologi

NASA Siapkan Liputan Pendaratan Komersial Robotik Pertama Firefly di Bulan

43
×

NASA Siapkan Liputan Pendaratan Komersial Robotik Pertama Firefly di Bulan

Sebarkan artikel ini
Firefly Aerospace, dengan membawa seperangkat teknologi dan eksperimen ilmiah NASA, menargetkan pendaratan wahana Blue Ghost di Bulan pada 2 Maret 2025 pukul 03:45 EST

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Firefly Aerospace, dengan membawa seperangkat teknologi dan eksperimen ilmiah NASA, menargetkan pendaratan wahana Blue Ghost di Bulan pada 2 Maret 2025 pukul 03:45 EST.

Blue Ghost akan mendarat di dekat Mare Crisium, sebuah dataran di kuadran timur laut sisi dekat Bulan, sebagai bagian dari inisiatif Commercial Lunar Payload Services (CLPS) dan kampanye Artemis untuk membangun kehadiran jangka panjang di Bulan.

NASA dan Firefly akan menyiarkan pendaratan ini secara langsung melalui NASA+ mulai 02:30 EST, sekitar 75 menit sebelum pendaratan.

Siaran ini juga tersedia di kanal YouTube Firefly, mencakup pembaruan blog serta pencapaian selama proses pendaratan.

Detail Misi Blue Ghost

Blue Ghost diluncurkan pada 15 Januari 2025 pukul 01:11 EST menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Kennedy Space Center, Florida.

Baca Juga :   Pakar Kaspersky: Lebih dari Dua Insiden Siber Kritis Terjadi Per Hari di Tahun 2023

Wahana ini membawa 10 eksperimen ilmiah dan demonstrasi teknologi NASA yang bertujuan untuk memahami lingkungan Bulan dan menguji teknologi guna mendukung pendaratan astronaut di masa depan, baik di Bulan maupun Mars.

NASA terus bekerja sama dengan berbagai perusahaan Amerika dalam mengirimkan sains dan teknologi ke Bulan melalui CLPS, yang memungkinkan perusahaan-perusahaan ini mengajukan penawaran untuk layanan pengiriman ke Bulan, mulai dari integrasi muatan hingga pendaratan.

Baca Juga :   Pendaratan SLIM di Bulan Bawa Jepang Berada di Puncak Permainan Teknologi Luar Angkasa

Kontrak CLPS bernilai hingga $2,6 miliar (Rp40,8 triliun) hingga 2028, dengan Firefly menerima kontrak senilai $101,5 juta (Rp1,59 triliun) untuk misi ini.

Melalui program Artemis, pengiriman robotik komersial seperti Blue Ghost akan membantu NASA melakukan eksperimen ilmiah, menguji teknologi, dan mendemonstrasikan kemampuan sebelum misi astronaut Artemis ke Bulan dan Mars.