Scroll untuk baca artikel
Nasional

Muzakir Manaf Pastikan Aceh Aman dan Damai Usai Pengembalian Empat Pulau Sengketa

1
×

Muzakir Manaf Pastikan Aceh Aman dan Damai Usai Pengembalian Empat Pulau Sengketa

Sebarkan artikel ini
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang juga dikenal dengan Mualem menemui Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla di rumah pribadinya di Jalan Brawijaya, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juni 2025.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur Aceh Muzakir Manaf, atau yang akrab disapa Mualem, menegaskan bahwa kondisi di Aceh saat ini aman dan damai setelah pengembalian empat pulau yang sempat menjadi sengketa dengan Sumatera Utara.

Pernyataan ini disampaikannya usai bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, di kediaman pribadi JK di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).

“Saat ini aman dan damai. Tak ada cekcok. Itu yang kita harapkan,” ujar Mualem kepada awak media.

Baca Juga :   Hino Donasikan 20 Unit PC untuk Kursus Komputer Gratis bagi Anak Yatim dan Dhuafa

Ia menambahkan bahwa masyarakat di wilayah tersebut sudah kembali beraktivitas seperti biasa dan menunjukkan sikap mendukung keputusan pemerintah.

Terkait masa depan empat pulau tersebut — yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek — Mualem menyebut bahwa pihaknya akan menindaklanjuti potensi sumber daya alam yang ada di sana, termasuk kemungkinan adanya cadangan minyak dan gas bumi (migas).

Baca Juga :   WINGS for UNICEF dan SoKlin Sapa Ribuan Anak dan Keluarga di Pidie dengan Kampanye Kebersihan

“Feeling kita begitu, mungkin akan ke sana (eksplorasi migas),” kata Mualem sambil tersenyum.

Dalam pertemuan tersebut, Mualem juga menyampaikan rasa hormatnya kepada Jusuf Kalla, yang disebutnya sebagai “Bapak Perdamaian”. “Beliau bapak kamilah, bapak perdamaian,” ucap Mualem.

Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi telah mengumumkan hasil rapat terbatas yang memutuskan bahwa keempat pulau tersebut sah milik Pemerintah Provinsi Aceh.

Baca Juga :   Peran Aktif Agate dalam Penyusunan Pedoman Ruang Ramah Perempuan dalam Industri Game Indonesia

Rapat tersebut digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (17/6/2025), menyusul polemik sengketa wilayah antara Aceh dan Sumatera Utara.

“Keputusan ini berdasarkan data, dokumen, dan pertimbangan teknis yang kuat,” ujar Prasetyo dalam konferensi pers.

Dengan keputusan ini, ketegangan yang sempat muncul terkait status empat pulau itu dipastikan berakhir damai.

Pemerintah pusat berharap agar kedua provinsi bisa terus menjaga hubungan baik dan bersama-sama mendorong pembangunan wilayah perbatasan secara berkelanjutan.