Scroll untuk baca artikel
Nasional

Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

13
×

Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Sebarkan artikel ini
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Foto: pertanian.go.id)

BISNISASIA.CO.ID, MAMUJU – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah secara resmi menyerahkan alokasi peningkatan pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia, dengan total anggaran mencapai Rp 28 triliun. Dengan tambahan dana ini, total alokasi pupuk subsidi kini telah mencapai Rp 54 triliun. Penyerahan ini dilakukan oleh Mentan setelah melakukan peninjauan pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Mentan menyampaikan bahwa penambahan ini merupakan hasil dari berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo serta para Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sebagai hasilnya, dengan penambahan anggaran ini, alokasi pupuk mencapai 9,55 juta ton, dan telah secara resmi disahkan melalui surat resmi Menteri Keuangan nomor S-297/MK.02.2024.

“Ini adalah kabar baik yang telah dinantikan oleh petani Indonesia, karena ini merupakan bagian dari tonggak sejarah dalam memenuhi kebutuhan mereka akan pupuk. Alhamdulillah, tadi pagi saya telah menandatangani suratnya,” ujar Mentan pada Kamis, 28 Maret 2024.

Baca Juga :   1.000 Peserta Berpartisipasi dalam Baparekraf Developer Day 2024 di Bandung

Dengan peningkatan ini, lanjut Mentan, diharapkan petani dapat segera mempercepat proses penanaman dan meningkatkan produksi dalam negeri, menuju tercapainya swasembada pangan. Selain itu, penting juga bagi kepolisian, TNI, dan para bupati untuk memperkuat pengawasan terhadap kios-kios dan distributor agar tidak terjadi penyalahgunaan.

“Kami memberikan pesan kepada kios-kios dan distributor untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan. Bagi yang bertindak nakal, izinnya akan segera dicabut. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita bersiap dan turun ke lapangan, karena ini adalah bagian dari perjuangan kita untuk petani Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga :   Hadapi Lonjakan Harga Beras, BULOG SIAGA Hadirkan Pangan Murah

Mentan juga menambahkan bahwa volume pupuk subsidi untuk tahun 2024 akan mencakup pupuk kimia dan organik untuk 9 jenis komoditas, seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao. Alokasi pupuk ini mengacu pada rekomendasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.

“Saya berharap para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota segera menyusun rencana alokasi untuk setiap kabupaten dan kecamatan berdasarkan data e-RDKK tahun 2024,” katanya.

Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, menyampaikan rasa terima kasih atas upaya Menteri Pertanian dalam peningkatan alokasi pupuk yang telah menjadi kebutuhan petani selama ini. Di Mamuju, lanjut Sitti, petani masih memprioritaskan penanaman padi dan jagung.

Sebagai contoh, berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2023, luas panen padi di Mamuju mencapai 10.795 hektar dengan produksi padi mencapai 53.084 ton, yang setara dengan 34.807 ton beras.

Baca Juga :   Kementan Pantau Ketersediaan Telur dan Daging Ayam di Pasaran Selama Ramadhan

“Kami terus berupaya memanfaatkan sumber daya air seperti irigasi, embung, parit, dan pompa untuk memenuhi kebutuhan air di lahan pertanian di sejumlah kecamatan. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh Menteri kepada Kabupaten Mamuju,” jelasnya.

Diketahui, lokasi pompa di Kabupaten Mamuju tersebar di delapan kecamatan, antara lain Kecamatan Tapalang dengan luas lahan 125 hektar yang membutuhkan 8 unit pompa, serta Kecamatan Kalukku dengan luas lahan 529 hektar yang membutuhkan 50 unit pompa. Sisanya tersebar di Kecamatan Tapalang Barat, Papalang, Sampaga, Tommo, Bonehau, dan Kecamatan Klumpang. (saf)