BISNISASIA.CO.ID, GROBOGAN – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman atau yang akrab disapa Mentan Amran, memastikan tambahan anggaran sebesar Rp. 5,83 triliun untuk meningkatkan produksi pangan dan mengantisipasi krisis pangan akibat dampak El Nino telah disetujui dan siap dilaksanakan. Saat melakukan kunjungan di area pompanisasi di Kabupaten Grobogan, Mentan Amran menyampaikan bahwa penambahan anggaran ini bertujuan untuk mendukung langkah-langkah percepatan penanaman dan peningkatan produksi padi serta jagung.
“Mari kita lihat sisi positif dari situasi El Nino ini. Dengan tambahan Anggaran Belanja Tambahan sebesar Rp. 5,8 Triliun, petani akan menerima bantuan berupa pompa, benih, serta bibit unggul untuk meningkatkan produksi padi dan jagung,” ungkap Mentan Amran di Desa Bringin, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.
Selain itu, Mentan Amran juga menyebutkan bahwa penambahan anggaran untuk pupuk bersubsidi telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo dan diharapkan dapat segera direalisasikan. Beliau juga menyinggung tentang kabar terbitnya Surat Keputusan dari Menteri Keuangan terkait anggaran tambahan untuk pupuk bersubsidi tahun 2024, senilai Rp14 triliun, yang diharapkan akan segera diterbitkan.
“Ini adalah kabar baik bagi para petani. Kami berharap, dalam waktu dekat, Surat Keputusan terkait pupuk akan segera dikeluarkan. Kuota pupuk bersubsidi yang sebelumnya hanya 50%, yaitu 4,7 juta ton, sekarang telah disetujui oleh Bapak Presiden untuk ditingkatkan menjadi 9,5 juta ton. Kami akan segera menindaklanjuti dengan menghubungi Gubernur dan Bupati di seluruh Indonesia,” jelas Mentan Amran.
Setiap kesempatan yang ada, Mentan Amran selalu mengingatkan bahwa Indonesia saat ini menghadapi darurat pangan. Penambahan anggaran untuk peningkatan produksi pangan dan peningkatan kuota pupuk bersubsidi diharapkan menjadi langkah strategis Pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi dampak dari fenomena alam El Nino dan perubahan iklim yang sedang melanda hampir seluruh dunia. (saf)