Scroll untuk baca artikel
Headline

Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung Kembangkan Klaster Pertanian Modern

45
×

Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung Kembangkan Klaster Pertanian Modern

Sebarkan artikel ini
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat kunjungan kerja di Desa Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, pada Selasa, 7 Mei 2024. (Foto: pertanian.go.id)

BANDUNG, BISNISASIA.CO.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berencana mendirikan klaster pertanian modern dengan luas mencapai 10.000 hektar. Proyek ini akan dimulai di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan melibatkan berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan tinggi dari beragam perguruan tinggi.

“Kami berencana untuk membentuk klaster pertanian modern dengan luas 5.000 hingga 10.000 hektar di Jawa Barat. Seluruhnya akan diperlengkapi dengan teknologi tinggi yang setara dengan standar internasional,” ungkap Mentan saat kunjungan kerja di Desa Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Menurut Mentan, klaster pertanian modern ini merupakan inisiatif masa depan untuk menarik minat generasi muda, terutama dalam menghadapi bonus demografi yang sedang dialami. Generasi milenial dan gen Z akan dilibatkan dalam penggunaan teknologi canggih seperti drone, kendali jarak jauh, dan robot tanam untuk meningkatkan produksi.

“Semua proses, mulai dari penanaman hingga panen, akan dilakukan secara mekanis. Kami akan terus meningkatkan upaya kami dengan mengadopsi teknologi dan mekanisasi yang mutakhir,” jelasnya.

Mentan berharap klaster pertanian modern ini akan menjadi dorongan bagi pengembangan pertanian modern di wilayah lainnya, sehingga Indonesia dapat menjadi contoh bagi kawasan Asia Tenggara dan ASEAN secara keseluruhan.

Baca Juga :   ASUS Republic of Gamers Resmi Luncurkan ROG Phone 8 Series di Indonesia

“Saya ingin model pertanian kita menjadi teladan bagi negara-negara di Asia Tenggara dan Asia. Kami bergerak menuju pertanian yang tidak lagi mengandalkan tenaga manusia, melainkan teknologi seperti drone,” tambahnya.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif Kementan dalam memajukan pertanian modern di wilayahnya. Ia menekankan bahwa pertanian telah menjadi tulang punggung utama pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung.

“Pada masa pandemi, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung mengalami penurunan hingga 1,87 persen, namun saat ini telah pulih dan mencapai 4,93 persen. Dari evaluasi yang kami lakukan, pertumbuhan ekonomi kami sebagian besar ditopang oleh sektor pertanian,” ujarnya.

Baca Juga :   Mentan Bersama KSAD Sepakat akan Perluas Areal Tanam Melalui Pompanisasi

Oleh karena itu, Dadang berharap agar masyarakat petani di Kabupaten Bandung dapat mengambil manfaat dari program-program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian, termasuk program pompanisasi dan klaster pertanian modern.

“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan oleh Menteri sehingga petani di Kabupaten Bandung siap untuk memajukan pertanian modern di masa mendatang,” tandasnya. (saf/infopublik.id)