BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Dalam langkah strategis memperkuat peran Indonesia di pasar halal global, PT Surveyor Indonesia (PTSI) berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian dalam forum internasional bertajuk “Halal Across Borders: A Global Dialogue On Faith, Business, And Sustainability”, Rabu (6/5). Kegiatan ini turut menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) serta dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kedutaan besar negara mitra.
Acara yang dihelat di Jakarta ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto, bersama Direktur Sertifikasi Halal BPJPH, Yanis Naini, dan Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna.
Forum ini menjadi ruang dialog strategis untuk membahas peluang, tantangan, serta standar global dan nasional dalam industri halal. Diskusi diisi oleh para pakar seperti Prof. Irwandi Jaswir, M.Sc, Ph.D., serta perwakilan dari BPJPH dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) PTSI, dengan kehadiran delegasi diplomatik dari negara-negara seperti Prancis, Korea Selatan, Kanada, Uni Eropa, dan lainnya.
“Indonesia punya modal besar untuk menjadi pusat halal dunia. Kita punya populasi Muslim terbesar dan sektor industri halal yang terus berkembang, mulai dari makanan hingga kosmetik,” ujar Eko S.A. Cahyanto. Ia menekankan pentingnya sektor halal sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional dan pencipta lapangan kerja.
Sementara itu, Sandry Pasambuna menegaskan komitmen PTSI dalam menjamin kualitas proses sertifikasi halal. Menurutnya, jaminan halal bukan hanya isu keagamaan, tapi juga bentuk perlindungan konsumen global.
“Halal bukan sekadar label, tapi mencerminkan kepercayaan dan tanggung jawab. Sebagai LPH, kami memastikan proses sertifikasi dilakukan dengan standar tinggi, transparan, dan terpercaya,” kata Sandry.
Ia juga menyoroti perlunya membangun kolaborasi global agar Indonesia mampu bersaing dan menjadi poros industri halal dunia. “Setiap produk halal menyimpan nilai keberkahan dan peluang ekonomi. Ini saatnya kita perkuat ekosistem halal yang inklusif dan kompetitif,” tambahnya.
Forum ini juga menjadi respons atas pentingnya pengawasan produk halal impor dan kebutuhan harmonisasi standar halal antarnegara. Langkah ini sejalan dengan misi Indonesia untuk menjaga kualitas produk yang beredar di pasar domestik sekaligus memperluas pengaruh di pasar global.
PT Surveyor Indonesia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi membangun ekosistem halal yang berkelanjutan, kredibel, dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berbasis nilai. (saf)