BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Sejak diluncurkan pada 26 Oktober di China, Mazda EZ-6, yang dibangun di atas platform hybrid EPA dari Changan dan dibanderol mulai dari 139.800 yuan (sekitar Rp311 jutaan), telah menarik perhatian global sebagai penerus Mazda 6 yang akan diluncurkan di pasar internasional.
Dipromosikan sebagai sedan mid-size yang “aman, cerdas, dan andal,” EZ-6 dipamerkan melalui uji tabrak samping intensif dengan truk.
Demonstrasi ini, yang bertujuan menunjukkan rekayasa keamanan Mazda di era kendaraan listrik, disusul dengan siaran langsung pembongkaran mobil yang dilakukan bekerja sama dengan Institut Riset Otomotif Shenzhen dari Institut Teknologi Beijing.
Inspeksi ini menawarkan pandangan mendalam tentang ketahanan dan fitur keamanan EZ-6 dalam situasi kecelakaan kritis.
Mengatasi Risiko Kecelakaan Samping Berisiko Tinggi
Kecelakaan samping menyumbang lebih dari seperempat dari seluruh kecelakaan kendaraan, dan memiliki tingkat fatalitas kedua tertinggi setelah tabrakan depan. Uji tabrak samping EZ-6 mensimulasikan truk berkecepatan tinggi yang menabrak sisi mobil di persimpangan berbentuk T, menyebabkan mobil bergeser ke samping. Skenario ini menguji ketahanan struktur mobil, sistem airbag, serta keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.
EZ-6 menunjukkan performa keamanan yang kuat: kabin penumpang tetap utuh secara struktural tanpa kegagalan pada pilar A, B, atau C. Kursi dan rangka kursi tetap tidak mengalami deformasi signifikan, sementara airbag samping, airbag tirai, dan airbag sisi jauh berfungsi dengan tepat, melindungi boneka uji dari benturan sekunder. Sistem daya tinggi baterai segera mati, mencegah terjadinya asap, api, atau ledakan, dan fungsi panggilan darurat E-Call langsung aktif. Skor keamanan boneka uji memenuhi batas regulasi untuk perlindungan penumpang.
Ketahanan Struktural
Pembongkaran kendaraan memungkinkan pemeriksaan struktur “7-cross, 5-longitudinal” pada EZ-6, yang dirancang untuk mendistribusikan gaya benturan secara merata. Pendekatan ini, ditambah penggunaan baja berkekuatan tinggi (lebih dari 86% baja dengan kekuatan di atas 340 MPa dan penambahan baja 2.000 MPa pada atap), memungkinkan kendaraan menahan benturan samping yang kuat tanpa mengorbankan integritas kabin. Dr. Zhang Ruifeng dari Institut Riset Otomotif Shenzhen menggambarkan struktur ini sebagai “perisai penyelamat” yang efektif dalam mendistribusikan gaya tabrakan dan mengurangi tekanan terfokus pada titik tunggal di kendaraan.
Airbag yang Komprehensif
EZ-6 dilengkapi dengan sembilan airbag, termasuk airbag pengemudi dan penumpang, airbag samping, dan airbag sisi jauh di baris depan. Airbag ini memberikan volume perlindungan total 350 liter dan mencakup area seluas 25.000 sentimeter persegi. Airbag sisi jauh meminimalkan risiko benturan antara penumpang di dalam kendaraan, yang sangat penting dalam kecelakaan samping di mana benturan kepala bisa berakibat fatal. Dalam uji tabrakan, airbag ini mencegah penumpang depan saling bertabrakan.
Keamanan Baterai dan Teknologi Pencegahan Kebakaran
Keamanan baterai menjadi perhatian utama pengguna EV, dan baterai EZ-6 yang diuji tabrakan menunjukkan keausan minimal setelah benturan. Casing pelindung baterai yang kokoh menyerap gaya benturan, dengan balok horizontal dan penguat pada kolong mobil yang mencegah deformasi struktural atau kegagalan baut. Selain itu, sistem manajemen baterai digital memantau kondisi selama 24/7, dengan akurasi deteksi masalah hingga 99% dan peringatan dini. Fitur manajemen termal memastikan bahwa, bahkan dalam kondisi pelarian termal, baterai tidak terbakar selama 30 menit, melebihi standar keselamatan nasional China selama lima menit untuk evakuasi.
Dalam siaran langsung, Profesor Sun Chao dari Institut Riset Otomotif Shenzhen menyimpulkan bahwa kerangka keamanan EZ-6 adalah canggih dan berfokus pada pengguna, menegaskan komitmen Mazda terhadap standar keamanan yang ketat. Pendekatan “tanpa kompromi” terhadap keamanan ini menjadikan EZ-6 pilihan yang aman dan andal di pasar mobil mid-size.