BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – LINE NEXT Inc., unit usaha LINE yang berfokus pada pengembangan dan perluasan ekosistem Web3, bersama dengan Kaia DLT Foundation (Kaia), mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan serangkaian Mini Dapps dan Dapp Portal pada kuartal pertama 2025. Baik Mini Dapps (aplikasi terdesentralisasi) maupun Dapp Portal dapat diakses langsung melalui aplikasi LINE Messenger.
Bersama Kaia Foundation, LINE NEXT telah memilih 30 proyek Mini Dapp dalam program Kaia Wave untuk mendukung pengembang Web3 dan membawa Dapps yang ditenagai Kaia ke aplikasi LINE Messenger. Kaia Wave adalah program yang dirancang bersama oleh LINE NEXT dan Kaia Foundation untuk mendukung pengembang Web3 global di dalam ekosistem Kaia. Sejak pendaftaran dibuka pada bulan September, sebanyak 800 tim telah mendaftar, dengan 30 tim terpilih pada putaran pertama.
LINE NEXT dan Kaia berencana untuk memilih lebih dari 150 tim pada paruh pertama tahun depan, dengan lebih banyak lagi tambahan tim di masa mendatang. Daftar lengkap proyek-proyek tersebut akan tersedia di Dapp Portal channel LINE NEXT di Medium (https://medium.com/@Dapp_Portal) dan situs web Kaia Wave (wave.kaia.io).
Tim-tim yang terpilih meliputi:
Bombie: Dikembangkan oleh Pluto Studio, proyek mini-app ini menarik 43 juta pengguna hanya dalam waktu enam bulan dan mencapai peringkat pertama dalam volume penjualan.
Shin-chan’s Match Daily: Mini game yang terinspirasi dari serial animasi terkenal Crayon Shin-chan.
Captain Tsubasa -RIVALS- on LINE: Game yang didasarkan pada manga sepak bola populer Captain Tsubasa.
Heroic Arena: Mini Dapp bergaya ACG (Animation, Comics, Game) dengan genre idle clicker, di mana pemain menggunakan hero untuk bertarung dalam dunia multiplayer online battle arena yang imersif.
Superz: Dapp yang berfungsi sebagai portal kesehatan dan kebugaran bagi pengguna non-kripto, mengintegrasikan kebiasaan olahraga dengan penghargaan nyata.
Setiap tim akan menerima software development kit (SDK) untuk mengembangkan Dapps yang ditenagai Kaia, serta berbagai program dukungan, termasuk delegasi biaya, aktivitas pemasaran bersama, dan beragam peluang investasi dari Kaia Wave. Dengan dukungan ini, para pengembang akan menciptakan Mini Dapps yang dapat dihubungkan langsung ke aplikasi LINE Messenger atau diluncurkan melalui Dapp Portal LINE NEXT mulai kuartal pertama 2025.
Dapp Portal adalah layanan yang memungkinkan pengguna menemukan dan mengunduh Dapps, menggunakannya langsung melalui LINE Messenger, mendapatkan hadiah atas penggunaan layanan tersebut, dan memperdagangkan aset virtual. Melalui Mini Dapps dan Dapp Portal, LINE NEXT bertujuan menyediakan pengalaman layanan yang menghilangkan hambatan terhadap layanan Web3 dengan aksesibilitas yang unggul dan kemudahan penggunaan yang praktis.
Selain itu, LINE NEXT memperkenalkan software development kit (SDK) miliknya, sebuah platform pengembang yang memungkinkan perusahaan dan proyek dengan mudah mengembangkan dan mendistribusikan Mini Dapps berbasis rantai Kaia.
Tujuan LINE NEXT adalah mewujudkan popularisasi layanan Web3 secara luas dengan mendukung tidak hanya pengembang yang terpilih melalui Kaia Wave, tetapi juga pengembang lain yang ingin menciptakan layanan Web3.
“LINE NEXT telah berfokus untuk meningkatkan akses ke layanan Web3 dari perspektif pengguna internet dan Web3, serta pengembang,” kata Youngsu Ko, CEO LINE NEXT. “Kami berencana untuk memperkenalkan jumlah Web3 Dapps terbanyak dan memperluas basis pengguna kami, terutama di negara-negara pengguna LINE Messenger utama seperti Jepang, Thailand, dan Taiwan.”
“Kaia telah berkomitmen untuk menciptakan ekosistem Web3 yang sangat dapat diakses dan berfokus pada pengguna,” kata Dr. Sam Seo, Ketua Kaia DLT Foundation. “Kami sangat antusias untuk menyediakan platform layanan Web3 yang sangat mudah digunakan di dalam LINE Messenger. Kaia akan terus berinovasi dalam teknologi dan layanan blockchain untuk mempercepat adopsi Web3 di Asia dan di seluruh dunia.”
“Kami sangat antusias dengan Mini Dapp LINE dan memiliki harapan tinggi terhadap potensinya,” kata David Mak, CEO Pluto Studio. “Dimulai dari Bombie, kami berencana untuk meluncurkan berbagai mini game dalam ekosistem ini.”