BISNISASIA.CO.ID, KYIV – Badan intelijen militer utama Kyiv menuding pasukan Rusia di Ukraina menggunakan terminal Starlink yang diproduksi oleh SpaceX milik Elon Musk untuk internet satelit.
Starlink mengatakan bahwa mereka tidak melakukan bisnis dengan pemerintah atau militer Rusia dalam bentuk apa pun.
Juru bicara Direktorat Utama Intelijen Militer (GUR) kementerian pertahanan Ukraina, Andriy Yusov, seperti dikutip oleh Reuters mengatakan terminal-terminal tersebut digunakan oleh unit seperti Brigade Pasukan Udara ke-83 Rusia, yang sedang bertempur di dekat kota yang dilanda konflik Klishchiivka dan Andriivka di wilayah timur Donetsk yang sebagian diduduki.
Pernyataan tersebut merupakan pernyataan resmi pertama Ukraina tentang penggunaan Starlink oleh Rusia.
Kementerian pertahanan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Dua sumber pemerintah Ukraina mengatakan kepada Reuters sebelumnya minggu ini bahwa penggunaan Starlink oleh Rusia telah terdeteksi di wilayah Ukraina yang diduduki.
Salah satu mengatakan bahwa mereka sedang mencoba mendapatkan data tentang seberapa besar penggunaan tersebut.
Badan GUR mengatakan bahwa mereka telah mengintersep pertukaran antara dua prajurit yang membahas pengaturan terminal-terminal tersebut.
Mereka memposting apa yang mereka klaim sebagai klip audio dari pertukaran tersebut di pesan Telegram sebagai bukti.
Starlink mengatakan pada 8 Februari bahwa terminal mereka tidak aktif di Rusia.
SpaceX tidak pernah menjual atau memasarkan layanan itu di Rusia, juga tidak mengirim peralatan ke lokasi di Rusia.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di X, Starlink tidak mengatakan apapun tentang kemungkinan penggunaan mereka di wilayah yang diduduki Ukraina.
“Jika SpaceX memperoleh pengetahuan bahwa terminal Starlink digunakan oleh pihak yang dikenai sanksi atau tidak sah, kami menyelidiki klaim tersebut dan mengambil tindakan untuk menonaktifkan terminal jika terkonfirmasi,” kata pernyataannya. (reuters)