BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA — Xiaomi Corporation (“Xiaomi” atau “Grup”; kode saham: 1810) membukukan kinerja keuangan kuartal pertama 2025 yang mengesankan, dengan pendapatan konsolidasi mencapai RMB111,3 miliar (sekitar Rp 252 triliun), naik 47,4 % Year-over-Year (YoY). Ini sekaligus menandai dua kuartal berturut-turut perusahaan menembus batas RMB100 miliar (~Rp 226,6 triliun). Laba bersih yang disesuaikan melonjak 64,5 % YoY ke rekor tertinggi RMB10,7 miliar (sekitar Rp 24 triliun), melampaui ekspektasi analis dan menegaskan momentum positif di awal 2025.
Pendapatan segmen smartphone meningkat 8,9 % YoY menjadi RMB50,6 miliar (~Rp 114,6 triliun). Xiaomi mencatat pengiriman global 41,8 juta unit, mempertahankan posisi Top 3 global selama 19 kuartal berturut-turut, dan kembali meraih pangsa pasar nomor 1 di Tiongkok dengan 18,8 %—sebuah pencapaian setelah satu dekade. ASP (Average Selling Price) smartphone juga memuncak di RMB1.211 (~Rp 2,74 juta), terdorong kuat oleh penjualan Xiaomi 15 Ultra yang tumbuh 90 % dibanding model sebelumnya.
Segmen IoT & lifestyle mencatat pendapatan RMB32,3 miliar (~Rp 73,2 triliun), tumbuh 58,7 % YoY. Pertumbuhan ini dipacu oleh penjualan perangkat rumah tangga pintar: AC melampaui 1,1 juta unit (+65 % YoY), kulkas 880 ribu unit (+65 % YoY), dan mesin cuci 740 ribu unit (dua kali lipat). Ekspansi pabrik smart appliances siap dimulai tahun ini, memperkuat ekosistem AIoT Xiaomi yang kini menghubungkan 943,7 juta perangkat (+20,1 % YoY) dengan 19,3 juta pengguna multi-device (+26,5 % YoY).
Bisnis internet services mencatat pendapatan RMB9,1 miliar (~Rp 20,6 triliun), naik 12,8 % YoY, dengan margin kotor 76,9 %. MAU (Monthly Active Users) aplikasi Xiaomi Home dan AI Assistant masing-masing mencapai 106,4 juta (+19,5 % YoY) dan 146,7 juta (+17,5 % YoY) global, serta 181,1 juta pengguna di Tiongkok (+12,9 % YoY).
Inisiatif Smart EV & AI membukukan pendapatan RMB18,6 miliar (~Rp 42,1 triliun). Xiaomi SU7 Series terjual 75.869 unit, dan perusahaan menyiapkan kapasitas produksi untuk target 350.000 unit sepanjang 2025. Jaringan 235 pusat EV di 65 kota terus diperluas, sementara model Ultra-premium seperti SU7 Ultra (harga >RMB500.000) semakin memperkokoh reputasi di pasar otomotif.
Xiaomi juga memperkuat investasi jangka panjang: belanja R&D Q1 naik 30,1 % YoY ke RMB6,7 miliar (~Rp 15,2 triliun), dengan 21.731 personel riset. Perusahaan memegang lebih dari 43.000 paten global dan berkomitmen mengalokasikan RMB200 miliar (~Rp 453,2 triliun) untuk R&D dalam lima tahun mendatang, fokus pada chip, AI, dan OS — ditandai peluncuran SoC 3 nm Xiaomi XRING O1 pada 22 Mei 2025.
Tags: Xiaomi, Kuartal I 2025, Pendapatan, Laba Bersih, Smartphone, IoT, AIoT, EV, Premiumisasi, R&D, XRING O1