Scroll untuk baca artikel
Industri

Kronologi 30 Karyawan Meta Dipecat Gara-gara Salahgunakan Voucher Makanan Rp387 Ribu

18
×

Kronologi 30 Karyawan Meta Dipecat Gara-gara Salahgunakan Voucher Makanan Rp387 Ribu

Sebarkan artikel ini
Mark Zuckerberg

BISNISASIA.CO.ID, LOS ANGELES – Hampir 30 karyawan di kantor Meta Los Angeles diberhentikan setelah mereka terbukti rutin menggunakan kredit pengiriman makanan senilai 25 dolar atau sekitar Rp 387 ribu untuk memesan barang-barang rumah tangga, seperti pasta gigi dan detergen.

Dikutip dari The Telegraph, pemecatan ini mencakup insinyur berpenghasilan enam digit, berdasarkan informasi dari aplikasi chat anonim, Blind.

Diketahui Meta menyediakan sarapan, makan siang, dan makan malam gratis bagi karyawan di kantor besar.

Karyawan di kantor yang lebih kecil tanpa kantin menerima voucer untuk aplikasi pengiriman makanan seperti Grubhub.

Namun, perusahaan menemukan bahwa beberapa karyawan menyalahgunakan voucer tersebut.

Bukannya untuk membeli makanan, karyawan menggunakan voucher untuk membeli barang-barang rumah tangga.

Menurut laporan Financial Times, dalam beberapa kasus, karyawan menggunakan skema ini untuk membeli gelas anggur dan detergen.

Baca Juga :   Meta Umumkan Pemutar Video Baru untuk menampilkan Reel

Meskipun awalnya menerima peringatan, mereka yang terus melakukan penyalahgunaan akhirnya dipecat pekan lalu.

Berita ini muncul bersamaan dengan pemutusan hubungan kerja di divisi WhatsApp, Instagram, dan unit realitas virtual Meta.

Perusahaan mengeklaim sedang merestrukturisasi beberapa departemen dan memindahkan staf ke area lain.

Meta telah mengurangi berbagai fasilitas yang diperkenalkan untuk menarik karyawan kembali ke kantor, termasuk menghapus kotak makanan to-go dan layanan laundry.

Baca Juga :   Slogan Baru "Hisense, More Than a Brand", Awal Inisiatif "Branding" Skala Besar

Pemecatan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, meskipun tidak sebesar gelombang pemutusan hubungan kerja yang terjadi pada tahun 2022 dan 2023.

Dengan langkah ini, Meta berusaha untuk menegakkan kebijakan dan menjaga integritas program yang telah mereka tawarkan kepada karyawan.