BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Kapal navigasi KN Antares milik Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Sabang untuk sementara waktu tetap berlindung di perairan Sabang.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap cuaca ekstrem dan pergerakan Cylon yang masih terpantau hampir setiap hari di wilayah perairan Aceh.
Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Sabang, Dr. Capt. Tohara, M.M.Tr, saat dihubungi RRI menerangkan, keputusan tersebut penting demi memastikan keamanan operasional kapal dan awak di lapangan. Menurut Capt. Tohara, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah setempat terkait langkah-langkah penanganan darurat banjir Aceh.
Menurutnya, KN Antares kini tengah melakukan pendataan kebutuhan sekaligus menunggu tambahan muatan logistik sekitar 100 ton yang akan disalurkan ke daerah terdampak. Pihaknya tetap siaga dan terus berkoordinasi, terkait pengantaran bantuan.
“KN Antares direncanakan akan kembali diberangkatkan setelah seluruh bantuan logistik terkumpul. Keberangkatan kapal akan menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang dinyatakan aman, terutama menunggu hingga Cylon benar-benar menjauh dari jalur pelayaran,” terang Capt Tohara, Kamis (11/12/2025).
Ia menegaskan, keselamatan menjadi prioritas utama sebelum kapal diberangkatkan.
Setiap keputusan navigasi akan mengacu pada perkembangan cuaca terbaru dari BMKG maupun laporan lapangan dari otoritas pelayaran yang berada di sejumlah pos pantau.
“Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Sabang memastikan tetap berada dalam kondisi siap mendukung penyaluran logistik bagi masyarakat yang terdampak banjir. Armada navigasi yang tersedia akan terus dimaksimalkan sesuai kebutuhan di lapangan dan kondisi cuaca yang memungkinkan,” tegasnya lagi.
Lebih lanjut dikatakan, Kantor Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Sabang membuka Posko Bantuan Logistik khususnya Kota Sabang untuk didistribusikan kepada wilayah terdampak melalui KN. ANTARES untuk Keberangkatan ke 3 yang direncanakan hari Kamis tgl 18 Desember 2025.
Pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya, untuk bantuan logistik baik dari instansi maupun masyarakat, yang akan disalurkan melalui jalur laut.











