Scroll untuk baca artikel
Finansial

Kinerja Meningkat, ASLC Tetap Bagi Dividen di Tengah Ekspansi Showroom Caroline.id

2
×

Kinerja Meningkat, ASLC Tetap Bagi Dividen di Tengah Ekspansi Showroom Caroline.id

Sebarkan artikel ini
Jany Candra - Direktur Utama 2. Armeza Umar - Direktur 3. Shioyama Kazuhiro - Direktur

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menunjukkan performa keuangan yang impresif sepanjang tahun 2024 dan awal 2025. Meski gencar berekspansi melalui jaringan showroom Caroline.id, emiten perdagangan otomotif omnichannel ini tetap membagikan dividen tunai sebesar Rp12,7 miliar atau sekitar 25% dari laba bersih 2024 kepada para pemegang saham.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar 17 Juni 2025, ASLC menyepakati pembagian dividen sebesar Rp1,00 per saham. Keputusan ini mencerminkan komitmen perseroan dalam memberikan imbal hasil kepada pemegang saham, seiring pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.

“Kami berkomitmen untuk terus bertumbuh sekaligus memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Hingga akhir 2024, kami telah mengoperasikan 16 showroom Caroline.id dan akan terus menambah cabang baru tahun ini,” ujar Jany Candra, Presiden Direktur ASLC.

Baca Juga :   Krom Bank Tutup Kuartal III dengan Pertumbuhan DPK hingga 540 Persen 

Laba Bersih Tumbuh Hampir Dua Kali Lipat

ASLC mencetak lonjakan laba bersih sepanjang 2024 sebesar Rp50,2 miliar, naik tajam dari Rp26,7 miliar pada tahun sebelumnya. Kinerja positif ini turut ditopang oleh strategi ekspansi jaringan showroom Caroline.id serta sinergi bisnis dalam ekosistem mobil bekas yang dikembangkan perseroan.

Hingga awal Juni 2025, Caroline.id telah memiliki 18 showroom, termasuk dua cabang flagship yang baru dibuka di Cibubur dan Paskal, Bandung. Perluasan jaringan ini memperkuat penetrasi pasar di kawasan Jabodetabek dan Jawa Barat, yang menjadi salah satu pasar potensial bagi mobil bekas berkualitas.

Pada kuartal I 2025, ASLC juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 21,4% secara tahunan (year-on-year) menjadi Rp222 miliar. Laba bersih kuartalan juga tumbuh menjadi Rp13,7 miliar, menunjukkan momentum pertumbuhan yang berkelanjutan.

Baca Juga :   Undangan Berpartisipasi dalam Proyek Inovatif Akbank Program PoChallenge

Buyback dan Penguatan Struktur Kepemilikan

Selain pembagian dividen, RUPS juga menyetujui program pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp50 miliar. Langkah ini bertujuan meningkatkan likuiditas saham di pasar serta menjadi bagian dari rencana pelaksanaan program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan (Management and Employee Stock Ownership Program/MESOP).

“Buyback ini mencerminkan keyakinan kami terhadap fundamental perusahaan dan menjadi instrumen jangka panjang dalam menciptakan nilai perusahaan,” tambah Jany.

Ekosistem Bisnis Mobil Bekas yang Lengkap

ASLC saat ini memiliki ekosistem bisnis mobil bekas yang terintegrasi, terdiri dari:

  • Caroline.id: lini bisnis ritel dealer mobil bekas berbasis online-to-offline (O2O), sebagai penyumbang utama pendapatan;
  • JBA: lini lelang kendaraan bekas dengan 35 lokasi, 15 titik lelang, dan 21 hub di seluruh Indonesia;
  • MotoGadai: lini bisnis gadai kendaraan yang telah memiliki dua cabang sejak diluncurkan pada semester II-2023.
Baca Juga :   BNI Finance Gandeng Ayoconnect untuk Percepat Pertumbuhan Bisnis Multifinance

Dengan kombinasi ekosistem ini, ASLC memiliki basis bisnis yang solid dalam memenuhi berbagai kebutuhan pasar mobil bekas dan layanan pendukungnya.

Prospek Cerah Bisnis Mobil Bekas 2025

Perseroan optimistis terhadap prospek industri mobil bekas di 2025. Permintaan yang tetap tinggi, digitalisasi transaksi, dan perluasan jaringan fisik menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan.

“Dengan strategi ekspansi berkelanjutan dan integrasi teknologi dalam layanan kami, ASLC siap mengoptimalkan peluang di pasar mobil bekas yang terus berkembang,” katanya.