BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menegaskan kembali pentingnya pendekatan pembangunan yang berpusat pada manusia (People Center Development) sebagai inti dari seluruh kebijakan pemerintah.
Hal itu ditegaskan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Kemendukbangga/BKKBN, Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si., M.Eng., dalam kegiatan “Sosialisasi ASN Peduli Kependudukan” yang berlangsung di Auditorium Kemendukbangga/BKKBN, Kamis (5/6/2025), dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi.
“Penduduk bukan beban, tapi modal dasar pembangunan. Karena itu, kualitas hidup mereka menjadi kunci. Ini menyangkut isu besar seperti stunting, kemiskinan, hingga penuaan penduduk,” kata Deputi Boni.
Menurutnya, Indonesia saat ini telah memasuki fase ageing population, di mana lebih dari 12% penduduk berada dalam kelompok usia 60 tahun ke atas. Fenomena ini memunculkan tantangan besar bagi pemerintah, termasuk dalam perencanaan pelayanan sosial, kesehatan, dan ekonomi.
Selain itu, isu lain seperti tingginya angka pernikahan dini, kematian ibu dan bayi, hingga pengangguran juga menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, Deputi Boni menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar pihak, termasuk peran aktif Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai agen perubahan.
“ASN harus memahami isu-isu kependudukan dan berperan dalam pembangunan berbasis data. Kita tidak bisa lagi hanya reaktif—harus proaktif,” ujarnya.
Fokus pada SDM Unggul dan Bangga Kencana
Sejak awal pembentukannya, Kemendukbangga/BKKBN berkomitmen membangun sumber daya manusia unggul. Salah satu upaya nyata diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi ASN yang pada tahun ini diikuti oleh 948 Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dari pusat dan provinsi.
Sosialisasi ini tidak hanya ditujukan untuk internal, tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin memperdalam wawasan tentang isu-isu kependudukan.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta dibekali materi strategis, mulai dari perencanaan dan pengendalian penduduk, penanganan terpadu melalui Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), hingga pendidikan kependudukan.
Program Bangga Kencana juga menjadi fondasi dalam menumbuhkan kesadaran ASN akan pentingnya peran keluarga dan kualitas penduduk dalam pembangunan nasional.
Dengan semangat inklusif dan edukatif, Kemendukbangga/BKKBN menegaskan bahwa pembangunan tidak bisa dilepaskan dari manusia sebagai subjek utama, bukan semata objek kebijakan.
Tag SEO:
Kemendukbangga, BKKBN, pembangunan manusia, people center development, ASN peduli kependudukan, ageing population, stunting, bangga kencana, kampung keluarga berkualitas, pembangunan SDM unggul
Jika ingin versi opini, teaser, atau infografis juga, silakan beri arahan.