Scroll untuk baca artikel
Luar Negeri

Kapal Layar Meksiko Tabrak Jembatan Brooklyn: 19 Terluka, Misi Diplomasi Laut Terganggu

26
×

Kapal Layar Meksiko Tabrak Jembatan Brooklyn: 19 Terluka, Misi Diplomasi Laut Terganggu

Sebarkan artikel ini
Insiden mengejutkan terjadi di New York pada Sabtu sore (17/5) waktu setempat ketika Cuauhtémoc, kapal layar pelatihan milik Angkatan Laut Meksiko, menabrak Jembatan Brooklyn. Tabrakan tersebut menyebabkan sejumlah tiang kapal patah, 19 orang terluka, dan menghentikan sementara tur pelayaran diplomatik internasional kapal tersebut.(Unsplash/Manuel Mnvx)

BISNISASIA.CO.ID, NEW YORK  – Insiden mengejutkan terjadi di New York pada Sabtu sore (17/5) waktu setempat ketika Cuauhtémoc, kapal layar pelatihan milik Angkatan Laut Meksiko, menabrak Jembatan Brooklyn.

Tabrakan tersebut menyebabkan sejumlah tiang kapal patah, 19 orang terluka, dan menghentikan sementara tur pelayaran diplomatik internasional kapal tersebut.

Detik-detik Insiden Terekam Warga

Kejadian ini berlangsung saat Cuauhtémoc, kapal bertiang tinggi yang tengah mengibarkan bendera Meksiko raksasa, melintasi Sungai East River sebagai bagian dari tur promosinya di New York.

Namun, puncak tiga tiangnya menghantam bagian bawah Jembatan Brooklyn, menyebabkan suara benturan keras yang memecah suasana sore.

Dalam video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat tiang-tiang kapal patah saat membentur bagian bawah jembatan, sebelum akhirnya jatuh dan mengenai dek kapal.

Sementara itu, lalu lintas di atas jembatan tampak padat, membuat momen tersebut semakin dramatis. Beberapa saksi mata bahkan melihat pelaut yang tergantung di rigging kapal selama belasan menit sebelum berhasil dievakuasi.

Baca Juga :   Vantage Foundation Tingkatkan Kehidupan Masyarakat di Pedesaan Vietnam

“Kami duduk menikmati matahari terbenam ketika tiba-tiba kapal itu menghantam jembatan. Kami melihat seseorang tergantung di tiang kapal, dan langsung panik,” ujar Lily Katz, salah satu saksi mata, kepada Associated Press.

19 Korban Terluka, 4 di Antaranya Serius

Walikota New York City Eric Adams menyatakan bahwa 19 orang terluka, dengan empat orang mengalami luka serius.

Meski begitu, ia memastikan bahwa struktur utama Jembatan Brooklyn tidak mengalami kerusakan besar.

Sementara itu, dua korban terlihat dievakuasi dari kapal menggunakan tandu ke kapal kecil penyelamat. Kepolisian dan tim darurat langsung merespons kejadian ini dengan mengerahkan satuan laut dan medis.

Kapal Diplomatik Terhenti, Penyelidikan Dimulai

Kapal Cuauhtémoc yang dijuluki “Duta Besar dan Ksatria Laut” oleh Angkatan Laut Meksiko, merupakan kapal pelatihan kebanggaan nasional.

Kapal ini bertugas membawa misi diplomasi dan pendidikan ke berbagai negara, memperkenalkan budaya maritim Meksiko sembari melatih para kadet laut.

Angkatan Laut Meksiko menyampaikan melalui platform X bahwa kapal mereka mengalami kerusakan akibat insiden dan tidak dapat melanjutkan pelayaran sesuai jadwal. Kondisi para personel dan peralatan saat ini sedang ditinjau bersama otoritas setempat.

Baca Juga :   Tingkatkan Ekspansi New Western Land-Sea Corridor

Kementerian Luar Negeri Meksiko turut menyatakan bahwa Konsulat Meksiko di New York dan Duta Besar Meksiko untuk AS telah turun tangan langsung untuk mendampingi para kadet yang terdampak.

Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan. Diduga kuat terdapat kekeliruan dalam perhitungan tinggi tiang terhadap clearance jembatan, atau kemungkinan faktor cuaca dan arus sungai turut berperan.

Cuauhtémoc: Misi 254 Hari, 22 Pelabuhan, 15 Negara

Sebelum insiden, Cuauhtémoc memulai pelayarannya dari Pelabuhan Acapulco pada 6 April 2025, membawa 277 awak, yang terdiri atas kadet dan kru pelatihan. Rencananya, kapal ini akan mengunjungi 22 pelabuhan di 15 negara, termasuk Kingston (Jamaika), Havana (Kuba), Reykjavik (Islandia), serta beberapa kota di Prancis dan Skotlandia.

Di New York sendiri, kapal ini tiba di Pier 17 pada 13 Mei lalu dan membuka kunjungan publik hingga 17 Mei sebagai bagian dari diplomasi maritim. Sayangnya, hari terakhir kunjungan tersebut justru menjadi momen nahas dalam perjalanan Cuauhtémoc.

Baca Juga :   Ledakan Pager Genggam di Libanon dan Suriah Menewaskan 9 Orang dan 2.750 Terluka

Jembatan Brooklyn Masih Berdiri Kokoh

Jembatan Brooklyn, yang menjadi ikon arsitektur kota New York sejak diresmikan pada tahun 1883, ternyata tetap berdiri kokoh meski sempat terkena benturan. Jembatan ini memiliki bentang utama sepanjang 490 meter dan dilintasi lebih dari 100.000 kendaraan serta 32.000 pejalan kaki setiap hari.

Pemerintah kota menyatakan akan tetap melakukan inspeksi struktur menyeluruh sebagai langkah preventif.

Insiden ini menggarisbawahi pentingnya koordinasi navigasi, perencanaan pelayaran, dan pemeriksaan jalur lintasan dalam diplomasi maritim internasional. Meskipun menimbulkan kekhawatiran, misi Cuauhtémoc tetap menjadi simbol semangat pelatihan, perdamaian, dan kerja sama antarnegara.

Pihak otoritas Meksiko dan New York saat ini masih berupaya memberikan bantuan kepada awak kapal, serta mempersiapkan proses evakuasi kapal yang masih berada di dekat Manhattan Bridge.