BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA– Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) Tahun 2025 menyetujui pengangkatan Untung Budiharto sebagai Direktur Utama perseroan.
Corporate Secretary Division Head ANTAM Wisnu Danandi Haryanto mengatakan bahwa keputusan tersebut ditetapkan dalam RUPSLB yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (15/12/2025).
“RUPSLB menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan, termasuk pengangkatan Direktur Utama yang baru,” kata Wisnu dalam konferensi pers usai RUPSLB, belum lama ini.
Selain pergantian Direktur Utama, RUPSLB juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Rauf Purnama sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen. Pemegang saham selanjutnya mengangkat Irwandy Arif sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen ANTAM.
Direktur Pengembangan Usaha ANTAM I Dewa Wirantaya mengatakan perubahan susunan pengurus diharapkan dapat makin memperkuat soliditas manajemen di tengah dinamika industri pertambangan dan perubahan regulasi.
“Kami optimistis susunan pengurus yang baru akan memperkuat kinerja ANTAM dan mendorong penciptaan nilai tambah yang berkelanjutan bagi perusahaan dan negara,” ujar Dewa.
Dalam kesempatan itu, salah satu caranya yang dilakukan PT ANTAM ingin terus meningkatkan kegiatan eksplorasi di Tambang Emas Pongkor untuk menjaga keberlanjutan operasi di tengah dinamika cadangan tambang pada awal kepemimpinan direksi baru ini.
“ANTAM tetap mengedepankan yang namanya pengembangan bisnis baik sisi organik maupun anorganik,” kata Direktur Pengembangan Usaha ANTAM I Dewa Wirantaya.
Adapun untuk penguatan strategi bisnis perseroan, termasuk pengelolaan tambang emas, dibahas dalam RUPSLB tersebut. Dewa menjelaskan eksplorasi dilakukan untuk dapat mengevaluasi potensi keberlanjutan operasi Tambang Pongkor, seiring cadangan yang mulai memasuki tahap pasca tambang dan kebutuhan menjaga kesinambungan produksi setelah 2030.
Selain pengembangan secara organik, ANTAM juga menyiapkan opsi pengembangan anorganik melalui skema merger dan akuisisi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.“Kami sudah melirik beberapa lokasi-lokasi untuk ikuti lelang internasional,” ungkap Dewa.
Direktur Operasi dan Produksi ANTAM Hartono mengatakan cadangan emas Pongkor saat ini sekitar 5 ton atau sekitar 800.000 ton bijih emas.“Cadangan kita sekitar 5 ton emas,” kata Hartono.
Dia menyebut sumber daya (resource) Pongkor masih sekitar 2,6 juta ton bijih emas dan tentu perusahaan tengah melakukan optimasi agar sumber daya tersebut dapat dikonversi menjadi cadangan.“Kami melakukan optimasi atas resource yang masih ada untuk dikonversi menjadi cadangan,” katanya lagi.
ANTAM menilai penguatan eksplorasi dan optimasi tersebut menjadi bagian dari upaya menjaga kesinambungan operasi tambang emas, sekaligus memperkuat basis bisnis perseroan di tengah dinamika industri pertambangan.
Sementara itu, dalam RUPSLB juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar perseroan untuk menyesuaikan dengan ketentuan terbaru Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara.
Selain itu, pemegang saham memberikan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2026 serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) periode 2026-2030.
Manajemen ANTAM menilai langkah tersebut diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan dan menjaga kesinambungan strategi perusahaan ke depan.
Dengan susunan pengurus yang baru, ANTAM menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan transformasi bisnis, memperkuat tata kelola perusahaan yang baik, serta menjaga prinsip keberlanjutan dalam pengembangan usaha pertambangan.
Sebagai informasi, Untung Budiharto kelahiran Tegal pada 26 April 1965. Sebelum dipercaya memimpin Antam, ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta sejak 8 Juni 2023. Untung merupakan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dengan pangkat terakhir mayor jenderal.
Dia lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 dari kecabangan infanteri. Selepas menyelesaikan pendidikan di Akmil, Untung mengawali karier militernya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Selama berkarier di TNI, Untung menempati sejumlah jabatan strategis. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) di Bangka Belitung, Perwira Bantuan di Staf Operasi, Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat (Waasops KSAD), serta Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) I/Bukit Barisan.
Pada 2016–2017, Untung menjabat sebagai Inspektur Kodam (Irdam) XVIII/Kasuari. Selanjutnya, ia dipercaya menjadi Waasops KSAD pada periode 2017–2019. Pada 2019–2020, ia kembali mengemban tugas sebagai Kasdam I/Bukit Barisan.
Di luar struktur TNI, Untung pun juga pernah menjabat sebagai Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sepanjang masa pengabdiannya, Untung menerima sejumlah tanda jasa, antara lain Satya Lencana Seroja Ult, Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun, dan Satya Lencana GOM IX/Raksaka Dharma.
Alhasil dengan pengangkatan Untung Budiharto sebagai Direktur Utama menandai fase baru kepemimpinan Antam, emiten pertambangan milik negara dengan kode saham ANTM.











