BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong investasi hijau dan hilirisasi industri berkelanjutan di ajang World Expo 2025 Osaka, melalui forum bisnis yang digelar di Paviliun Indonesia pada Senin (12/5/2025).
Forum bertajuk “Sustainable Growth through Connectivity: Unlocking Indonesia’s Green Investment Opportunities” ini dihadiri oleh 70 peserta dari kalangan pelaku usaha, mitra internasional, dan pembuat kebijakan dari Indonesia dan Jepang.
Kolaborasi Hijau dan Transformasi Struktural
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat transformasi ekonomi Indonesia menuju arah yang lebih tangguh dan ramah lingkungan.
“Bank Indonesia berkomitmen memperkuat ekosistem keuangan hijau, digitalisasi sistem pembayaran, serta pemberdayaan UMKM. Semua ini dibangun di atas fondasi stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang sehat,” ujar Destry.
Destry juga menyoroti kerja sama strategis antara Indonesia dan Jepang dalam bidang green financing, ekonomi digital, dan transaksi bilateral dengan mata uang lokal (Local Currency Transaction/LCT) yang terus diperluas.
Penandatanganan Komitmen Investasi Hijau
Forum bisnis ini menghasilkan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dari sejumlah investor Jepang sebagai wujud nyata dukungan terhadap investasi hijau di Indonesia, antara lain: Bogor Tramway oleh Kishu Tetsudo Co., Ltd., PLTS Apung (Floating Solar Power Plant) oleh TEPCO Renewable Power Inc., Morimitsu Industry Co., Ltd., dan ExBROAD Co., Ltd.
Kemudian budidaya bandeng terintegrasi oleh Make Moment Production dan pengelolaan limbah dan bahan bakar RDF oleh Takashima Eisei Co., Ltd.
Kemitraan Strategis Indonesia–Jepang
Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyambut baik antusiasme investor dan menyebut forum ini sebagai bukti penguatan kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Jepang.
“Kerja sama ini mencerminkan pendalaman hubungan di sektor-sektor prioritas seperti ekonomi hijau dan hilirisasi sumber daya alam,” kata Heri.
Dorongan Hilirisasi dan Pembangunan Berkelanjutan
Imam Soejoedi, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro di Kementerian Investasi/BKPM, menambahkan bahwa pemerintah tengah fokus membangun industri berbasis sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Kami mengundang Jepang untuk berperan aktif dalam investasi pada sektor energi terbarukan, pengolahan mineral, dan pengembangan kawasan industri hijau,” ujarnya.
Business Matching Tarik Antusiasme Investor Jepang
Sesi business matching yang digelar usai forum mencatat 35 calon investor bertemu langsung dengan 10 pemilik proyek Indonesia.
Antusiasme tinggi peserta menjadi sinyal positif meningkatnya minat investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia, khususnya dalam sektor hijau.
Fokus Strategis Indonesia di World Expo 2025 Osaka
- Green Financing & Renewable Energy
- Hilirisasi Mineral & SDA
- Ekonomi Digital & Transaksi Mata Uang Lokal
- Infrastruktur Hijau (Transportasi & Energi)
- Budidaya Perikanan Berkelanjutan