BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – AI Blockchain Centre Indonesia (ABCI) resmi diluncurkan sebagai pusat inovasi dalam artificial intelligence (AI), teknologi blockchain, dan otomatisasi.
Inisiatif ini menandai tonggak penting dalam kolaborasi teknologi antara Indonesia dan China, serta menempatkan Indonesia sebagai pemimpin baru dalam ekonomi digital global.
ABCI dipimpin oleh Pang Xue Kai, salah satu pendiri FORU AI, yang sebelumnya menjabat sebagai pemimpin di Tokocrypto.
Pang menegaskan bahwa ABCI tidak hanya berfungsi sebagai pusat penelitian, tetapi juga sebagai katalis untuk dampak nyata dalam transformasi digital Indonesia.
Salah satu pilar utama ABCI adalah Dana Inovasi AI, Blockchain & Otomatisasi yang bertujuan untuk mendukung startup dan perusahaan yang menerapkan teknologi ini di berbagai sektor utama Indonesia.
Dana ini dikelola langsung oleh Pang Xue Kai untuk mempercepat komersialisasi solusi inovatif dan menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.
Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, menyoroti pentingnya inisiatif ini dalam mempererat kerja sama Indonesia-China dan mempercepat inovasi teknologi.
Dengan enam pilar strategis, termasuk pemberdayaan talenta AI dan penguatan kedaulatan digital, ABCI diharapkan menjadi pusat transformasi digital yang mendorong daya saing Indonesia di kancah global.