BISNISASIA.CO.ID – Para peneliti Tiongkok memiliki ide gila untuk memulai konstruksi sebuah tempat perlindungan di permukaan bulan.
Caranya dengan membuat batako menggunakan tanah di bulan.
Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) mendorong perusahaan dan peneliti untuk menciptakan perangkat khusus yang dapat memadatkan tanah bulan menjadi bata.
Kemudian sebuah robot untuk merakitnya menjadi prototipe awal bangunan sebagai tempat perlindungan, stasiun penelitian masa depan di Kutub Selatan Bulan.
Seperti dilaporkan oleh South China Morning Post, perangkat semacam itu bisa digunakan segera setelah misi Chang’e 8 yang direncanakan, yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2028.
Awal misi ini dilakukan dengan mengirimkan ratusan kilogram peralatan ilmiah ke bulan termasuk total 14 instrumen yang dirancang untuk mempelajari geologi di sekitarnya.
Juga bagaimana para penjelajah dapat memanfaatkan sumber daya lokal.
Salah satu instrumen tersebut direncanakan menjadi pendarat yang menggunakan energi surya untuk mencairkan tanah bulan menjadi bagian fungsional sekitar 16 inci kubik per jam.
Badan antariksa juga sedang mencari untuk mengembangkan robot yang dapat mempersiapkan area kerja dan mulai merakit bata-bata ini dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Lebih dari 440 pon muatan misi Chang’e 8 akan disediakan untuk mitra internasional yang bekerja dengan Tiongkok.
Rencana Chang’e yang Cepat Ini adalah rencana yang sangat ambisius tetapi mengingat momentum besar di balik upaya antariksa Tiongkok, kemungkinan besar akan berhasil.
Pada tahun 2019, negara itu menjadi negara pertama yang mendaratkan rover di sisi jauh Bulan sebagai bagian dari misi Chang’e 4.
Negara tersebut dengan cepat mengikuti prestasi tersebut dengan misi pengambilan sampel pada tahun 2020, yang pertama kali dilakukan sejak misi Luna 24 Uni Soviet pada tahun 1976.
Bulan lalu, sonda bulan Chang’e 6 CNSA tiba di pangkalan antariksa Wenchang negara itu untuk bersiap untuk diluncurkan pada bulan Mei.
Rencananya adalah mengirimkan empat wahana antariksa yang berbeda ke sisi jauh Bulan, mengumpulkan sampel, dan membawanya kembali ke Bumi.
Chang’e 7 direncanakan pada tahun 2026 dan akan melihat pendarat, sebuah sonda loncat kecil, dan sebuah rover menuju ke Kutub Selatan Bulan.
Tentu saja, membangun struktur permanen di permukaan Bulan, yang sering diguncang oleh gempa bulan, jauh lebih ambisius namun mengingat kemajuan cepat negara tersebut dalam eksplorasi bulan, kemungkinan besar akan berhasil. (Futurism)