BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pasar kendaraan listrik (EV) di Amerika Utara terus berkembang pesat, baik dari segi jumlah maupun ragam model. Namun, sejak awal ada satu segmen besar yang terabaikan: SUV tiga baris, segmen yang sangat populer di Amerika.
Selama ini, pilihannya terbatas pada model-model mahal seperti Rivian R1S atau Mercedes-Benz EQS SUV.
Tahun lalu, Kia hadir dengan EV9 yang lebih terjangkau. Kini, giliran “saudara sekandungnya” dari grup yang sama—Hyundai—memperkenalkan Ioniq 9.
SUV listrik buatan pabrik Hyundai di Savannah, Georgia ini tampil dengan desain menawan dan performa impresif. Setelah sehari menjajal mobil ini di sekitar wilayah Savannah, rasanya harga awal USD 58.955 cukup sepadan.
Ukuran Jumbo dengan Desain Rapi
Dikutip dari Engadget, tak diragukan lagi, Ioniq 9 adalah mobil besar. Dengan panjang 199 inci (sekitar 5 meter), mobil ini lebih panjang 3 inci dari Hyundai Palisade, SUV tiga baris terbesar Hyundai sebelumnya.
Namun, para desainer berhasil membuat bentuk bodi yang menarik dan aerodinamis—tidak hanya bidang logam datar yang membosankan.
Bagian depan memang terlihat cukup biasa, tapi bagian belakangnya menyempit secara halus dan elegan, membantu mengurangi koefisien hambatan udara menjadi hanya 0,269. Itu juga membuat SUV ini tampak lebih kecil dari ukuran aslinya.
Meski siluetnya mengingatkan pada station wagon Volvo, Ioniq 9 tetaplah SUV keluarga besar.
Masuk ke baris ketiga memang sedikit lambat karena kursi baris kedua digerakkan secara elektrik, tetapi aksesnya mudah dan ruang kepala di belakang cukup lega. Ruang kaki pun masih layak untuk orang dewasa.
Semua baris kursi dilengkapi port USB-C 100 watt—bahkan hingga baris ketiga—cukup untuk mengisi daya hampir semua perangkat.
Kursi baris kedua sangat nyaman, apalagi untuk varian Limited atau Calligraphy yang menawarkan konfigurasi enam kursi dengan captain seat berpemanas dan berventilasi. Konfigurasi tujuh kursi dengan bangku baris kedua juga tersedia.
Kursi depan serupa, dilengkapi pemanas, ventilasi, dan pijat untuk pengemudi. Sandaran kaki yang bisa diperpanjang membuat kabin depan cocok untuk beristirahat saat pengisian daya cepat.
Performa dan Pengisian Daya
Ioniq 9 menggunakan arsitektur E-GMP Hyundai yang juga dipakai oleh Ioniq 5 dan 6.
Platform ini memiliki sistem 800 volt dan mendukung pengisian daya hingga 350 kW. Dengan pengisi daya cepat, baterai bisa terisi dari 10% ke 80% dalam 24 menit.
Mobil ini sudah dilengkapi colokan NACS (seperti Tesla), artinya bisa menggunakan Supercharger tanpa adaptor. Namun, sebagian besar Supercharger Tesla belum mendukung daya setinggi itu, jadi Anda tetap butuh adaptor CCS (sudah termasuk dalam paket).
Ioniq 9 menggunakan baterai 110,3 kWh (sekitar 104 kWh yang dapat digunakan). Jarak tempuh maksimum tergantung varian: hingga 335 mil (539 km) untuk model RWD dasar, dan 311 mil (500 km) untuk versi Performance AWD. Tenaga berkisar antara 215 hp (motor tunggal) hingga 422 hp (versi AWD tertinggi).
Penulis tidak mencoba varian motor tunggal, tetapi versi Performance Calligraphy yang diuji sudah terasa bertenaga. Bahkan dalam mode Eco yang paling santai, akselerasinya tetap responsif. Terdapat juga mode berkendara untuk medan off-road ringan, meski bukan fokus utama kendaraan ini.
Nyaman Dikemudikan
Selama pengujian, sebagian besar waktu dihabiskan di lalu lintas kota dan jalan pedesaan yang tidak mulus. Dalam kondisi ini, Ioniq 9 menunjukkan kenyamanan maksimal.
Suspensinya memang terasa agak keras di kecepatan rendah (kemungkinan karena velg 21 inci pada varian Calligraphy), namun di atas 30 mph (sekitar 50 km/jam) semuanya terasa halus. Kaca berlapis khusus di baris pertama dan kedua, serta sistem peredam suara aktif seperti headphone, membuat kabin sangat senyap.
Hanya di baris ketiga suara angin dan motor belakang lebih terdengar, tetapi masih jauh lebih baik dibanding suara knalpot SUV konvensional.
Di balik baris ketiga, tersedia ruang bagasi 21,9 kaki kubik (sekitar 620 liter), yang bisa diperluas hingga 86,9 kaki kubik (2.460 liter) jika dua baris dilipat. Tersedia juga frunk (bagasi depan), meski kecil dan sudah penuh dengan kabel pengisi daya, adaptor, dan kit ban cadangan.
Fitur Teknologi
Salah satu sorotan teknologi utama adalah port USB-C 100 watt di semua baris. Sistem infotainment standar Hyundai juga hadir lengkap dengan Android Auto dan Apple CarPlay nirkabel. Dua layar 12,3 inci bergabung menjadi satu panel besar dari balik kemudi hingga tengah dashboard. Sayangnya, di kabin sebesar ini, layar tersebut tampak agak kecil.
Ioniq 9 juga dilengkapi pencahayaan ambient RGB halus dan material interior yang terasa mewah—selama tangan Anda tidak menyentuh bagian bawah kabin, yang didominasi plastik keras dan terasa kurang premium.
Namun dengan harga mulai USD 58.955 (belum termasuk insentif federal USD 7.500), Ioniq 9 tergolong bersaing. Tersedia enam varian, dengan versi tertinggi—Performance Calligraphy AWD—dijual USD 79.540 termasuk biaya pengiriman USD 1.600.
Harga tersebut memang mendekati wilayah Rivian R1S, yang lebih cepat dan andal di medan berat. Tapi Ioniq 9 lebih lapang, praktis, dan nyaman untuk penggunaan sehari-hari.
Jika ingin lebih hemat, Anda bisa mempertimbangkan Kia EV9. Tapi banyak yang akan terpesona oleh fitur dan desain Ioniq 9. Apa pun pilihannya, Anda mendapatkan mobil listrik yang unggul—bukti bahwa era EV kini benar-benar memasuki masa keemasan.