Scroll untuk baca artikel
Industri

Huawei Dorong Kolaborasi demi Merealisasikan Potensi Eropa

28
×

Huawei Dorong Kolaborasi demi Merealisasikan Potensi Eropa

Sebarkan artikel ini
Huawei mengadakan "Europe Innovation Day 2024 " di Paris sebagai sebuah acara yang melibatkan pemimpin teknologi, perwakilan bisnis, dan pakar inovasi di Eropa untuk mengeksplorasi berbagai peluang kolaborasi lintaswilayah dan lintasindustri. (PRNewsfoto/Huawei Technologies Co., Ltd)

BISNISASIA.CO.ID, PARIS –  Huawei mengadakan “Europe Innovation Day 2024 ” di Paris sebagai sebuah acara yang melibatkan pemimpin teknologi, perwakilan bisnis, dan pakar inovasi di Eropa untuk mengeksplorasi berbagai peluang kolaborasi lintaswilayah dan lintasindustri. Dengan tema “Unleashing the Potential of European Innovation”, acara ini menjawab berbagai tantangan penting dalam transformasi digital di Eropa, serta menawarkan strategi guna memperkuat ekosistem regional dan meningkatkan daya saing global.

Jesus Contreras, Chief Operations & Financial Officer, EIT Digital, berkata: “Inovasi bukan sesuatu yang dapat dikerjakan sendirian; inovasi mengandalkan kolaborasi dan partisipasi semua pihak”. Menurutnya, inovasi digital hanya berkembang jika mitra dan klien global yang memiliki beragam perspektif dapat bersatu, serta mengusung semangat dan momentum dalam kolaborasi yang terjalin.

Nicola Caputo, Regional Minister, Campania (Italia) dan Anggota Komisi Eropa Tingkat Regional, menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Eropa dalam transformasi digital, seperti literasi digital yang kurang memadai, tingkat penggunaan komersial yang masih belum marak, serta jangkauan jaringan 5G yang tidak merata. Maka, dia mengajak kalangan pemerintah agar mempererat kerja sama lintaswilayah agar daya saing global Eropa meningkat pada era ekonomi digital.

Baca Juga :   Hisense Jadi Sponsor Resmi Real Madrid

Ximo Puig, Perwakilan Tetap Spanyol di OECD, berkata: “Inovasi pada dasarnya merupakan sebuah kerangka kerja. Pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat harus memanfaatkan kerangka kerja tersebut demi mewujudkan pembangunan jangka panjang secara kolektif, serta mewujudkan dunia yang terkoneksi.”

Laurent Lafforgue, Ahli Matematika ternama di Huawei Technologies France, berkata: “Perkembangan pesat inovasi teknologi bergantung pada teori dasar. Untuk itu, riset teoretis sangat menentukan perkembangan teknologi yang berkelanjutan dalam jangka panjang.”

“Inovasi merupakan proses jangka panjang,” ujar Yu Liang, Vice President, Huawei Cloud Global Ecosystem. Dia juga mempertegas dedikasi Huawei dalam membina kolaborasi terbuka yang menghasilkan manfaat sosial dan komersial. Yu turut mengumumkan kemitraan antara Huawei dan Station F untuk meluncurkan program inkubasi bisnis yang mengutamakan aspek keberlanjutan. Program ini mendukung 10 usaha rintisan di sejumlah sektor, seperti ritel, otomotif, dan manufaktur. Melalui program tersebut, usaha-usaha rintisan dapat mencapai pertumbuhan pesat pada proses inkubasi yang berlangsung selama tujuh bulan.

Baca Juga :   HUAWEI WATCH Fit 3 Bawa Fitur Kesehatan dan Olahraga Canggih dalam Desain Stylish dan Edgy

Di forum bertajuk “Driving Digital Transformation for Europe’s Emerging Innovators”, digelar oleh Euronews dan Huawei, para peserta mendukung kolaborasi lintasindustri dan ekosistem terbuka. Sejumlah pembicara yang tampil, antara lain, Horst Heitz, Chair, SME Connect Steering Committee; Ana Paula Nishio de Sousa, Director, Digital Transformation & AI, UN Industrial Development Organization; Alexander Pisemskiy, CEO, Zenpulsar; serta Gaurav Tripathi, CTO, Partex NV. Para pembicara turut menggarisbawahi peran penting platform berbagi data yang bersifat terbuka, serta ekosistem kolaboratif yang mendukung lingkungan inovasi yang lebih inklusif dan adaptif.

“Huawei Cloud akan terus berinvestasi di Eropa dengan menghadirkan infrastruktur komputasi awan yang stabil dan reliabel, serta bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan universitas guna membina SDM digital, serta mendukung usaha rintisan untuk memperluas skala bisnis di seluruh Eropa,” kata Zhu Xiaoming, Vice President, Huawei Cloud Global Industry Development. Menurutnya, transformasi digital di Eropa berjalan lebih lambat dari target-target yang telah tercantum dalam rencana “Eropa Digital Decade 2030”, terutama di sejumlah bidang seperti data dan kecerdasan buatan.

Baca Juga :   Cisco dan NVIDIA Bantu Perusahaan Menerapkan Infrastruktur AI yang Aman, Cepat dan Mudah

Berta Herrero, Head, Diversity, Equality, and Inclusion, Huawei Europe, memandu sebuah diskusi panel tentang pemberdayaan inovator perempuan. Para panelis yang berpartisipasi antara lain Rebeca de Sancho Mayoral, Senior Adviser, EU Innovation & Access to Finance, Komisi Eropa; Egle Ciuoderiene, Pendiri Duevo; Iva Tasheva, Salah Satu Pendiri dan Cybersecurity Lead, CyEn; serta Gaia Verzelli, alumni Huawei’s Women Leadership School. Mereka saling berbagi perspektif tentang inisiatif pendanaan dan kebijakan Uni Eropa untuk mendukung pebisnis perempuan, serta mendorong partisipasi perempuan yang lebih luas dalam ekosistem inovasi teknologi agar iklim industri teknologi menjadi semakin inklusif dan beraneka ragam.

Menutup acara, Tony Yong Jin, Director, Business Environment Affairs, Eropa, Huawei, mengajak semua pihak agar mengambil langkah nyata untuk menggerakkan inovasi digital, serta membangun Eropa yang lebih terkoneksi, inklusif, dan berkelanjutan. Dia berkata, “Hari ini, saya mengajak agar kita semua menyambut inovasi digital–tak hanya karena potensinya, namun juga dampak besar dari inovasi digital terhadap setiap individu, keluarga, dan komunitas.”