Scroll untuk baca artikel
Market

Hibah Rp3 Miliar dari DBS Foundation: Ini Strategi Juara dari Para Pemenang

34
×

Hibah Rp3 Miliar dari DBS Foundation: Ini Strategi Juara dari Para Pemenang

Sebarkan artikel ini
DBS Foundation Grant, hibah usaha sosial, wirausaha sosial Indonesia, cara dapat hibah bisnis, usaha berdampak, funding startup sosial, Bank DBS Indonesia, hibah Rp3 miliar, DBS Foundation 2025, tips usaha sosial, pitch investor, solusi sosial inovatif

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA –Ingin usahamu membawa dampak sosial positif dan mendapat pendanaan hingga miliaran rupiah? Melalui DBS Foundation Grant Program, peluang ini bisa kamu raih.

Program tahunan dari Bank DBS Indonesia dan DBS Foundation ini kembali membuka kesempatan bagi para pelaku wirausaha sosial yang ingin menciptakan perubahan nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Sejak 2015, DBS Foundation telah menyalurkan hibah senilai SGD 21,5 juta kepada 160 penerima dari Asia, termasuk Indonesia. Tahun ini, 22 wirausaha sosial dipilih dari lebih dari 1.500 pelamar untuk menerima total hibah SGD 4,5 juta (Rp55 miliar). Kabar baiknya, kamu juga bisa menjadi bagian dari program bergengsi ini.

Lima wirausaha sosial dari Indonesia yang sukses mendapatkan hibah—MYCL, NAFAS, JAVA FRESH, GandengTangan, dan Waste4Change—berbagi tips jitu agar kamu bisa lolos seleksi dan mengembangkan bisnismu lebih luas.

Baca Juga :   Vale Base Metals selesaikan transisi Voisey's Bay menjadi Penambangan Bawah Tanah

1. Berpikir Out-of-the-Box dan Jangan Takut Gagal

Untuk tampil menonjol di mata pemberi dana, ide yang inovatif dan visioner sangat dibutuhkan. Jangan ragu bereksperimen, karena banyak ide besar lahir dari proses trial and error.

“Wirausaha sosial harus berani berinovasi dan menggali potensi. Tantangan akan selalu ada, tapi justru di sanalah ruang pertumbuhan,” ujar Margareta Astaman, Co-Founder & CEO JAVA FRESH.

2. Tunjukkan Dampak Sosial Nyata dan Terukur

Salah satu kriteria utama dalam seleksi adalah kemampuan membuktikan impact sosial yang konkret. Bukan sekadar ide menarik, tapi bukti bahwa bisnismu mengatasi masalah nyata dan memberikan solusi berkelanjutan.“Dampak yang dirasakan masyarakat menjadi indikator utama. Semua harus dimulai dari perencanaan yang matang,” jelas Nathan Roestandy, CEO NAFAS.

Baca Juga :   Envision Energy Pasok Turbin 58,5 MW untuk PLTB Libmanan, Percepat Transisi Energi Filipina

3. Pastikan Arus Kas Positif dan Transparansi Finansial

Memiliki model bisnis yang sehat dan transparan menjadi nilai tambah penting. Tunjukkan bahwa bisnismu bisa bertahan dan berkembang secara finansial.

“Transparansi bukan hanya soal angka, tapi tentang integritas. Catat setiap pengeluaran dan pemasukan dengan cermat,” kata Adi Reza Nugroho, CEO MYCL.

4. Yakinkan Investor Lewat Presentasi yang Kuat

Kamu mungkin punya ide cemerlang, tapi apakah kamu bisa menyampaikannya dengan meyakinkan? Presentasi yang tajam dan menyentuh hati calon investor bisa membuka jalan menuju pendanaan.“Ketika kamu bisa membuat investor merasa terhubung dengan visimu, peluang mereka mendanai akan lebih besar,” ungkap Jezzie Setiawan, CEO GandengTangan.

Baca Juga :   Kepercayaan Investor Meningkat, DBS Ungkap Survei Global di Indonesia

5. Mulai dari Ketulusan, Bukan Sekadar Tren

Passion dan niat tulus menjadi fondasi utama dalam membangun usaha sosial. Ini bukan bisnis biasa; ini soal misi membawa perubahan.

“Bisnis sosial yang lahir dari ketulusan akan menciptakan dampak yang lebih dalam dan menginspirasi lebih banyak orang,” tutur M. Bijaksana Junerosano, CEO Waste4Change.

Jika kamu adalah pelaku wirausaha sosial dan ingin mendapat hibah hingga Rp3 miliar, segera daftarkan bisnismu ke DBS Foundation Grant Program 2025. Pendaftaran dibuka hingga 30 Juni 2025 melalui: go.dbs.com/dbsfgrant25

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi dbs.com/foundation/grants atau Instagram @dbsfoundationid.