Scroll untuk baca artikel
Nasional

Generasi Muda Jadi Kunci Penyelesaian Masalah Pangan dan Gizi

25
×

Generasi Muda Jadi Kunci Penyelesaian Masalah Pangan dan Gizi

Sebarkan artikel ini
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Nyoto Suwigyono ditemani Direktur Kewaspadaan Rawan Pangan dan Gizi Nita Yulianis saat berfoto denganMarketing and Relations Director of LG Electronics Indonesia Jay Jang dalam Acara Better Life Festival. (Foto: Media Sosial Resmi Badan Pangan Nasional)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan generasi muda sebagai kunci utama dalam menangani tantangan pangan dan gizi yang menjadi fokus penting dalam upaya mengurangi Food Loss and Waste (FLW).

“Kolaborasi pentahelix yang melibatkan berbagai elemen dari ABCGM (Akademi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media), yang mencakup pemerintah pusat, daerah, BUMN atau BUMD, asosiasi, sektor swasta, akademisi, media, dan masyarakat, secara sinergis dan berkelanjutan diyakini sebagai kunci penyelesaian masalah pangan dan gizi,” ujar Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nyoto Suwigyono, dalam sambutannya sebagai Keynote Speaker di acara Better Life Festival yang diselenggarakan oleh LG Electronics Indonesia di Jakarta pada Jumat (19/4/2024).

Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi tersebut menegaskan bahwa peran generasi muda sangatlah penting dalam menginspirasi kesadaran untuk mengurangi pemborosan pangan guna mencegah FLW.

“Meningkatkan sosialisasi untuk mengurangi pemborosan pangan melalui tulisan, penelitian, kegiatan pengabdian masyarakat, pembuatan konten video kreatif, inovasi dalam pengolahan pangan berlebih menjadi variasi menu baru, dan langkah-langkah lainnya diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk turut serta dalam upaya ini,” ungkap Deputi Nyoto, Sabtu (20/4/2024).

Baca Juga :   Bapanas Intensifkan Pengawasan Keamanan Pangan Menuju Lebaran

Deputi Nyoto juga menambahkan bahwa peran sektor swasta dapat memperkuat dampak positif demi mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan dimulai dari kesadaran dalam mengurangi pemborosan pangan.

“Kerja sama dengan sektor swasta memungkinkan kami untuk memperkuat dampak positif menuju masa depan Indonesia Emas 2045 yang lebih berkelanjutan, dengan fokus utama pada kesadaran generasi muda dalam pencegahan dan pengurangan pemborosan pangan,” kata Deputi Nyoto.

Baca Juga :   Kepala Bapanas Pastikan Harga Beras Nasional Akan Kembali Stabil

Sejalan dengan pandangan Deputi Nyoto, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nita Yulianis, menambahkan bahwa Gerakan Selamatkan Pangan, yang telah menjadi proyek percontohan di wilayah Jabodetabek sejak 2022, telah memberikan dampak positif.

Jay Jang, Direktur Pemasaran dan Hubungan Masyarakat LG Electronics Indonesia, juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk mengedukasi generasi muda tentang pemborosan pangan dan memberikan mereka langkah-langkah praktis untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan. (saf/infopublik.id)