Scroll untuk baca artikel
Industri

Fore Coffee Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia

26
×

Fore Coffee Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia

Sebarkan artikel ini
Investor Gathering FORE

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA — PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore Coffee), coffee chain premium affordable, mengumumkan rencana untuk menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan mengambil langkah ini untuk mendukung aspirasi ekspansi yang lebih luas, serta memperkuat posisi di sektor pasar kopi premium yang terus berkembang.

Fore Coffee yang nantinya menggunakan kode saham FORE, rencananya akan mencatatkan sahamnya pada 11 April 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Melalui IPO ini, Fore Coffee akan menawarkan sebanyak 1.880.000.000 lembar saham, yang setara dengan 21,08% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Perusahaan menawarkan saham dengan rentang harga Rp160 – Rp202 per saham dengan potensi target perolehan dana IPO hingga Rp379,8 miliar. Periode penawaran awal (book building) dimulai pada tanggal 19 Maret sampai dengan 21 Maret 2025. Masa penawaran umum (indikatif) dimulai pada 26 Maret sampai dengan 9 April 2025.

“Kami melihat peluang besar di pasar kopi premium Indonesia, dan IPO ini akan memberikan kami sumber daya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang tersebut,” ujar Vico Lomar, CEO Fore Coffee.

Perusahaan akan mengalokasikan dana hasil IPO untuk berbagai keperluan, dengan 76% digunakan untuk memperluas jaringan outlet Fore Coffee di seluruh Indonesia.

Baca Juga :   Gunakan Pesawat ATR, Wings Air Buka Rute Palu – Buol Sulawesi Tengah

Ekspansi ini bertujuan memperkuat posisi Fore Coffee sebagai pemimpin pasar kopi premium di Indonesia dengan menghadirkan standar layanan terbaik, produk berkualitas, serta inovasi menu yang selaras dengan preferensi pelanggan. Perusahaan menargetkan segmen pasar yang mengutamakan pengalaman menikmati kopi dalam suasana modern dan nyaman. Fore Coffee berencana membuka sekitar 140 outlet kopi baru secara bertahap, dalam dua tahun ke depan.

Selain itu, perusahaan juga akan menggunakan 18% dana hasil IPO untuk mengembangkan bisnis dengan membuka outlet donat baru melalui anak perusahaannya, dan 6% untuk modal kerja.

Dalam tujuh tahun perjalanan, Fore Coffee telah mengukuhkan diri menjadi bagian budaya kopi di Indonesia, dan berkembang pesat dengan membuka 217 gerai yang tersebar di 43 kota di Indonesia dan Singapura per September 2024.

Pertumbuhan signifikan ini diperkuat dengan pembukaan 61 outlet baru sepanjang 2024, menandai pertumbuhan outlet terbanyak secara year on year (YoY).

Strategi ini membuahkan pertumbuhan penjualan yang sangat kuat. Penjualan bersih melonjak Rp418 miliar atau 135% YoY menjadi Rp727 miliar per September 2024, dari Rp309 miliar pada September 2023.

Mendorong penjualan bersih tumbuh rata-rata 112% per tahun, di periode 2021 sampai dengan 2023. Dari Rp107 miliar di 2021 menjadi Rp482 miliar di 2023.

Baca Juga :   SNEC 2024: Shijing Solar Perkenalkan Produk Sel Surya TOPCon Tipe-N Mutakhir

Selain pertumbuhan penjualan, Fore Coffee juga berhasil meningkatkan laba secara signifikan. Laba kotor tumbuh Rp252 miliar (128%) YoY mencapai Rp447 miliar pada September 2024, dibandingkan Rp195 miliar pada September 2023.

Rata-rata pertumbuhan laba kotor di periode 2021 sampai 2023 sebesar 122%. Pertumbuhan EBITDA Fore Coffee juga naik 187% secara YoY menjadi Rp135 miliar pada September 2024.

Strategi Fore Coffee Memimpin Pasar Kopi Premium

Berdasarkan laporan Redseer Analysis pada Desember 2024, pasar kopi Indonesia memiliki proyeksi tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 11% hingga lima tahun ke depan, dengan potensi market size mencapai USD 12,6 miliar (setara Rp206 triliun dengan kurs dollar Rp16,350).

Fore Coffee memahami bahwa kopi bukan sekadar minuman, melainkan bagian dari gaya hidup modern. Dengan tiga jenis outlet—flagship, medium, dan satellite—Fore Coffee menjangkau berbagai kebutuhan pelanggan yang beragam, dari tempat bersosialisasi hingga layanan grab-and-go bagi mereka yang aktif dan dinamis.

Keunggulan kompetitif Fore Coffee didukung oleh operational excellence, inovasi produk premium yang terjangkau, pemantauan kinerja outlet yang disiplin, serta berkontribusi pada ekonomi dan sosial Indonesia melalui bisnis yang berkelanjutan.

Selain itu, optimalisasi interaksi digital melalui aplikasi meningkatkan efisiensi operasional, pengelolaan keuangan yang lebih baik, dan pemahaman pelanggan untuk respons pasar yang lebih cepat.

Baca Juga :   Penelitian Knight Frank Rilis 10 Kota yang Paling Diincar Investor, IKN?

Di balik kesuksesan Fore Coffee, terdapat tim kepemimpinan yang terdiri dari para profesional berpengalaman dengan pemahaman mendalam tentang industri food and beverages (F&B). Tim ini memastikan eksekusi efektif dari strategi bisnis yang telah ditetapkan.

Kami percaya fondasi operasi yang kuat menjadi kunci untuk memberikan pengalaman kopi yang luar biasa. Kami berinvestasi dalam kualitas produk, inovasi, efisiensi dan yang terpenting komitmen kami dalam memberdayakan tim dan barista dengan pelatihan, pengembangan, dan peluang untuk tumbuh menjadi bagian dari keberlanjutan operasional perusahaan,” jelas Vico.

Dukungan dari investor terkemuka seperti East Ventures semakin memperkuat posisi Fore Coffee sebagai brand berdaya saing tinggi. Selain akses permodalan, kemitraan ini membuka peluang kolaborasi strategis dengan jaringan luas milik East Ventures, menciptakan potensi sinergi yang menguntungkan di masa depan.

“IPO Fore Coffee menjadi momen bersejarah yang mencerminkan kokohnya model bisnis berkelanjutan mereka. Kami yakin IPO ini akan mempercepat proses ekspansi Fore Coffee, membuka peluang untuk menjangkau lebih banyak pecinta kopi di seluruh Indonesia, dan memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin inovasi dalam industri kopi,” ungkap Willson Cuaca, Komisaris Utama Fore Coffee dan Co-Founder dan Managing Partner East Ventures.