BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Roket raksasa Starship milik SpaceX resmi mendapat persetujuan dari Badan Penerbangan Federal AS (FAA) untuk kembali terbang dalam uji coba kesembilan.
Keputusan ini muncul setelah FAA menilai bahwa SpaceX telah menyelesaikan penyelidikan dan perbaikan atas insiden meledaknya Starship pada penerbangan sebelumnya.
“FAA telah menetapkan bahwa SpaceX telah mengatasi penyebab kecelakaan dengan memuaskan.
Dengan ini, Starship Flight 9 diizinkan untuk diluncurkan,” ujar FAA dalam pernyataan resminya pada Kamis, 22 Mei seperti dikutip dari Space.com.
Uji Terbang yang Semakin Mendekati Misi Nyata
Flight 8 yang berlangsung pada 6 Maret lalu gagal mencapai akhir misi.
Bagian atas Starship, yang disebut “Ship”, meledak di udara sekitar 10 menit setelah peluncuran dan jatuh di atas Samudra Atlantik, menyebarkan puing-puing hingga ke wilayah Bahama.
Namun, tahap pertama roket Super Heavy berhasil kembali dan ditangkap oleh menara peluncuran menggunakan lengan “chopsticks”, sebuah teknologi canggih yang dirancang SpaceX untuk mempercepat daur ulang peluncuran.
Menariknya, Super Heavy dari Flight 7—yang juga sukses ditangkap meski Ship-nya gagal—akan digunakan kembali untuk Flight 9, menjadikannya tonggak penting dalam pengujian sistem peluncuran yang sepenuhnya dapat digunakan kembali.
Area Bahaya Diperluas, Keamanan Jadi Prioritas
Sebagai bagian dari prosedur keselamatan baru, FAA memperluas Area Bahaya Pesawat Udara (AHA) untuk Flight 9 menjadi sekitar 1.600 mil laut, hampir dua kali lipat dari AHA pada Flight 8. Area ini mencakup wilayah udara dari Starbase Texas ke arah timur hingga Selat Florida, Bahama, dan Kepulauan Turks & Caicos.
Peluncuran ini direncanakan dilakukan pada jam-jam non-puncak lalu lintas udara guna meminimalkan gangguan terhadap jalur penerbangan sipil dan militer.
Menuju Masa Depan Mars
Starship adalah roket terbesar dan terkuat yang pernah dibangun manusia, dengan tinggi total lebih dari 400 kaki (122 meter) ketika dikombinasikan dengan pendorong Super Heavy.
Keduanya dirancang untuk dapat digunakan kembali secara penuh dan cepat—strategi kunci SpaceX untuk mewujudkan mimpi permukiman manusia di Bulan dan Mars.
Meski SpaceX belum secara resmi menetapkan tanggal peluncuran Flight 9, sejumlah notifikasi penerbangan menunjukkan bahwa Selasa, 27 Mei 2025 kemungkinan menjadi target peluncuran.
Dengan Flight 9 yang semakin dekat, antusiasme terus meningkat: Akankah 2025 menjadi tahun emas bagi Starship? Dunia terus menantikan jawabannya.