Scroll untuk baca artikel
Industri

Evermos Tawarkan Solusi Teknologi untuk Tantangan Sosial Ekonomi Asia Tenggara di “Nikkei Forum 29th: Future of Asia”

16
×

Evermos Tawarkan Solusi Teknologi untuk Tantangan Sosial Ekonomi Asia Tenggara di “Nikkei Forum 29th: Future of Asia”

Sebarkan artikel ini
Iqbal Muslimin (Co-founder & Chief of Sustainability Evermos) saat berbicara di Nikkei Forum 29th: Future of Asia..

BISNISASIA.CO.ID, TOKYO – Evermos, platform connected commerce yang mengintegrasikan jaringan distribusi dan layanan commerce, berpartisipasi dalam Nikkei Forum 29th: Future of Asia. Mereka menjadi pembicara dalam sesi “Social Issues Faced by Asia, A Future Changed by Startups”, yang membahas solusi teknologi untuk mengatasi tantangan sosial ekonomi di Asia Tenggara.

Forum ini juga dihadiri oleh sejumlah menteri dan pemimpin dunia, termasuk Airlangga Hartanto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI), Fumio Kishida (Perdana Menteri Jepang), Anwar Ibrahim (Perdana Menteri Malaysia), dan Kao Kim Hourn (Sekretaris Jenderal ASEAN).

Dalam kesempatan tersebut, Evermos juga meluncurkan “Sustainability Report 2023: Prosperity Beyond Borders”. Laporan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengatasi isu-isu keberlanjutan, seperti mendukung kemandirian ekonomi perempuan di daerah dengan lapangan pekerjaan terbatas melalui peluang kerja, pelatihan kewirausahaan, dan pemberdayaan sebagai pemilik usaha.

Baca Juga :   SCG Wujudkan Masyarakat Net Zero: Strategi Inovasi Hijau dalam Pengembangan Semen Rendah Karbon

“Terdapat 63 juta UMKM di Indonesia, tetapi hanya 1% yang mampu berkembang dari usaha mikro menjadi skala kecil hingga medium,” jelas Iqbal Muslimin, Co-founder & Chief of Sustainability Evermos. “Hambatan utama mereka adalah akses distribusi, mengingat luasnya wilayah Indonesia. Biaya distribusi tidak murah, sementara hanya 1 dari 3 orang Indonesia yang menggunakan platform online. Evermos memberikan solusi dengan menyediakan saluran distribusi offline melalui peran reseller.”

Sebagai platform connected commerce, Evermos mendukung UMKM dengan menyediakan layanan penjualan online dan offline yang memungkinkan pemilik merek mendistribusikan produk mereka secara omnichannel. Teknologi ini memberdayakan banyak perempuan, ibu rumah tangga, dan masyarakat di daerah dengan sedikit lapangan kerja, melalui peluang usaha sebagai reseller produk UMKM terkurasi. Jaringan reseller yang tersebar di kota-kota tier 2 dan 3 memungkinkan distribusi produk ke berbagai daerah, termasuk yang terpencil.

Baca Juga :   Menparekraf Kunjungi Australia Perkuat Kerja Sama Sektor Parekraf

“Saat ini, ada lebih dari 900.000 reseller dan 65.000 produk dari UMKM lokal di platform Evermos,” kata Iqbal. “Teknologi memungkinkan kami menjangkau lebih banyak pengguna dengan efisien, memberikan layanan personalisasi, dan mempercepat proses operasional. Selain menyediakan lapangan pekerjaan, kami juga membantu masyarakat mengasah keterampilan bisnis mereka.”

Sesi forum ini juga membahas lonjakan startup bisnis sosial di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Evermos menunjukkan bahwa tren ini didorong oleh semangat kewirausahaan dan budaya komunitas yang kuat.

Baca Juga :   Jelang Ramadhan Sejumlah Produk F&B di E-commerce Terpantau Meningkat Hingga 75%

“Di Indonesia, satu dari lima orang adalah wirausaha. Ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga karena keinginan menjadi bagian dari komunitas,” jelas Iqbal. “Budaya lokal yang berorientasi sosial ini sangat penting bagi keberhasilan pengusaha mikro. Transaksi bisnis bukan hanya perdagangan, tetapi juga menumbuhkan hubungan emosional yang bermakna dalam komunitas.”

Sejalan dengan visi Jepang untuk masa depan berkelanjutan, komitmen Evermos terhadap keberlanjutan dan dampak sosial sesuai dengan tujuan Program Kemitraan OECD-ASEAN Jepang (JOAPP). Program ini fokus pada investasi swasta, konektivitas, keberlanjutan, dan inovasi digital. Evermos berbagi visi ini dengan Jepang, berharap dapat bekerja sama untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan dan inklusif. (saf)