Scroll untuk baca artikel
Headline

Erick Thohir Dorong Pertamina Jadi BUMN Bertaraf Internasional

32
×

Erick Thohir Dorong Pertamina Jadi BUMN Bertaraf Internasional

Sebarkan artikel ini
Menteri BUMN Erick Thohir, Komisaris Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berfoto bersama pada acara Perayaan 4 Tahun Pertamina AKHLAK Fest 2024 di Istora Senayan, Selasa (9/7/2024). (Foto: Pertamina)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Menteri BUMN, Erick Thohir, mengarahkan Pertamina untuk mencapai status perusahaan berskala global. Ia menegaskan bahwa persaingan internasional akan semakin ketat.

Dalam siaran pers Pertamina yang diterima InfoPublik pada Jumat (12/7/2024), Erick menyatakan bahwa masa depan transisi energi akan diwarnai oleh berbagai dinamika. Untuk itu, sebagai perusahaan, Pertamina harus siap beradaptasi, dimulai dari perbaikan internal.

“Sebagai BUMN Energi, Pertamina diharapkan menjadi benteng ekonomi nasional yang dapat memperkuat daya saing korporasi. Ini harus dimulai dari peningkatan kualitas internal,” ujar Erick pada acara Pertamina Akhlak Festival di Jakarta, 9 Juli 2024.

Erick menambahkan bahwa pembentukan holding dan subholding di Pertamina bertujuan untuk mengantisipasi era kompetisi. “Rantai pasok menjadi komponen penting dalam perjalanan Pertamina ke depan. Transformasi dan inovasi harus dilakukan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga :   Hentikan Proyek Mobil, Apple PHK 700 Karyawan

Erick juga mengapresiasi inisiatif Pertamina dalam menerapkan Nature Based Solution (NBS), seperti penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Erick berharap Pertamina juga terlibat dalam pembangunan Industri Hijau. “Beberapa waktu lalu, saya bersama tim Pertamina mengunjungi IKN. Kebutuhan listrik di sana akan meningkat, sehingga kita harus mempertimbangkan alternatif energi seperti gas selain hydro dan solar. Kita harus membangun industri yang berkelanjutan dan hijau untuk memenuhi permintaan produk hijau di pasar global,” jelas Erick.

Selain itu, Erick mendorong Pertamina untuk terlibat dalam perdagangan karbon. “Perdagangan karbon harus menjadi bagian dari pengembangan perusahaan sebesar Pertamina,” tambahnya.

Baca Juga :   Comarch dan Azerbaijan Airlines Bekerja Sama untuk Tingkatkan Program AZAL Miles Loyalty

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan bahwa Pertamina telah mempersiapkan tiga langkah untuk menghadapi persaingan global dan tantangan trilema energi. Pertama, meningkatkan produksi sektor hulu, baik domestik maupun internasional. Kedua, mengoptimalkan produksi gasoline dengan meningkatkan kapasitas kilang dan produksi biogasoline dari campuran bioetanol untuk mengurangi impor solar. Ketiga, menekan impor LPG dengan meningkatkan kapasitas produksi dan membangun jaringan gas rumah tangga.

Nicke menambahkan bahwa Pertamina telah menyiapkan peta jalan transisi energi dan menerapkan praktik bisnis berkelanjutan melalui kebijakan, strategi, dan inisiatif yang diimplementasikan di seluruh grup Pertamina. Tujuannya adalah menjadikan Pertamina sebagai perusahaan yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.

Baca Juga :   Kementerian BUMN dan BPKP Bersinergi dalam Program Bersih-Bersih

Pertamina juga terus berinovasi untuk mendukung ketahanan energi nasional dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan energi global melalui berbagai inisiatif strategis.

Sebagai bagian dari langkah menghadapi persaingan global, Pertamina berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dengan mempersiapkan pemanfaatan Nusantara Sustainability di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Pertamina, sebagai pemimpin dalam transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (saf/infopublik.id)