BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Memperkuat keterhubungan dengan wisatawan domestik, Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua Resort resmi meluncurkan situs web berbahasa Indonesia.
Langkah ini menjadi wujud nyata dari komitmen resor bintang lima tersebut dalam menghadirkan pengalaman liburan yang lebih mudah diakses, relevan, dan autentik bagi wisatawan lokal.
Terletak di kawasan premium ITDC Nusa Dua, resort ini menghadirkan harmoni antara kenyamanan modern dan ketenangan tropis. Melalui situs resmi baru yang dapat diakses di www.courtyardnusadua.com, pengguna kini bisa menjelajahi pilihan kamar, promosi eksklusif, artikel inspiratif, dan informasi lengkap dalam bahasa yang lebih akrab.
“Setiap perjalanan dimulai sejak proses pencarian informasi. Dengan situs ini, kami ingin menyapa wisatawan Indonesia dengan lebih hangat dan personal,” ujar Milton Tobing, Resort Manager, Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua Resort.
Destinasi Tropis yang Ramah Digital
Dikenal dengan kolam laguna sepanjang 97 meter, akses eksklusif ke pantai pasir putih, serta fasilitas seperti Courtyard Spa, Kids Club, dan berbagai pilihan kuliner khas Bali, resort ini menjadi tempat ideal untuk liburan keluarga, bulan madu, hingga liburan solo. Peluncuran situs lokal ini memperkuat digitalisasi pengalaman tamu sejak awal proses perencanaan perjalanan.
Sebagai bagian dari jaringan Marriott Bonvoy®, para tamu juga dapat menikmati berbagai keuntungan keanggotaan, seperti poin reward, penawaran eksklusif, dan akses ke lebih dari 8.000 properti Marriott di seluruh dunia.
Dukungan pada Pariwisata Berkelanjutan
Lebih dari sekadar kenyamanan, Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Dengan meraih sertifikasi Green Key, resort ini telah membuktikan standar tinggi dalam pengelolaan energi, limbah, serta keterlibatan dengan komunitas Bali.
“Kami ingin menjadi bagian dari cerita perjalanan para tamu—sebuah tempat di mana kenangan dibuat, bukan sekadar diinapi,” tambah Milton Tobing.
Langkah digital ini juga selaras dengan tren pariwisata pascapandemi, di mana kemudahan akses informasi dalam bahasa lokal menjadi faktor penting dalam menarik wisatawan domestik. Dengan potensi pasar wisatawan Nusantara yang semakin berkembang, kehadiran situs berbahasa Indonesia menjadi strategi cerdas untuk memperluas jangkauan dan loyalitas tamu lokal.