Scroll untuk baca artikel
Industri

CLEO Perkuat Posisi Pasar Melalui Diversifikasi dan Strategi Keberlanjutan

27
×

CLEO Perkuat Posisi Pasar Melalui Diversifikasi dan Strategi Keberlanjutan

Sebarkan artikel ini
PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group dengan IDX ticker code: CLEO:IJ, kembali mencatatkan rekor pada dengan membukukan kenaikan laba bersih konsolidasian sebesar 75% YoY pada Semester 1 2024

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Sariguna Primatirta Tbk, emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group dengan IDX ticker code: CLEO:IJ, terus memperkuat posisi di pasar dengan melakukan diversifikasi produk dan menerapkan strategi berkelanjutan untuk jangka panjang.

“Melihat jumlah penduduk yang terus meningkat dan pertumbuhan ekonomi yang terus positif, kami optimis bahwa industri AMDK akan terus meningkat. Oleh karenanya, CLEO berupaya untuk terus memenuhi kebutuhan para konsumennya dengan menghasilkan produk yang semakin beragam,” kata Melisa Patricia, CEO dari CLEO.

CLEO memiliki dua segmen air minum, yakni segmen botol dan non-botol dimana masing-masing memiliki kategori produk tersendiri. Dalam hal ini, CLEO mendiversifikasi dan melakukan inovasi produk sesuai kebutuhan pelanggan, mulai dari produk dengan berbagai kapasitas, produk yang diperuntukkan untuk Horeca (Hotel, Restoran, Cafe) serta untuk konsumsi rumah tangga, produk premium, produk galon dengan teknologi smart handling dan non-spill cap, hingga kini memproduksi sparkling water.

Baca Juga :   Dorong Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik, Pemerintah Beri Insentif Pajak bagi Investor EV Global

Sementara itu, strategi keberlanjutan jangka panjang dilakukan antara lain dengan terus menambah jaringan distribusi dan ekspansi pabrik agar bisa memperkuat loyalitas pelanggan, dengan memastikan ketersediaan produk di seluruh wilayah Indonesia, serta menjaga biaya logistik yang kompetitif.

Untuk memberi landasan kepercayaan konsumen yang kuat terhadap kualitas produknya, CLEO memilih untuk menyediakan produk air murni yang diproses menggunakan nano filter berteknologi tinggi untuk menghilangkan kotoran (TDS/Total Dissolved Solids), logam berat, dan bahan anorganik, sehingga menghasilkan kandungan mineral yang sangat rendah. Dari sisi kemasan, sejak awal Perseroan sudah selalu menggunakan kemasan bebas BPA (Bisfenol A), sehingga produk CLEO dijamin aman dan sehat dikonsumsi.

Praktik keberlanjutan tidak hanya ditempuh melalui inovasi produk dan keberlanjutan finansial, tetapi juga dengan menciptakan ekonomi sirkular melalui daur ulang plastik yang telah digunakan (r-PET), yang telah tersertifikasi dengan kandungan daur ulang sebesar 10%, 50%, hingga 100% untuk beberapa jenis produk.

Baca Juga :   Laba CLEO Melejit 75 Persen di Semester 1 tahun 2024

Selain itu, pada bulan Juli lalu, pabrik di Pandaan, Jawa Timur, berhasil lulus sertifikasi ketat industri hijau.

Selain itu, sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian Indonesia, CLEO turut memberdayakan UMKM, salah satunya melalui Festival Kuliner yang diadakan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada 5-6 Oktober lalu, yang dihadiri lebih dari 75.000 pengunjung.

Festival tahunan ini bertujuan memperkenalkan kuliner lokal dan mendukung UMKM setempat. CLEO juga mengadakan kegiatan olahraga seperti Cleo Smart Run & Kids Dash, serta memberikan doorprize dan menghadirkan bintang tamu.

Festival ini juga sebagai sarana komitmen CLEO dalam menyediakan air minum murni bebas BPA yang aman bagi keluarga.

Baca Juga :   BlueScope dan UMN Bersinergi Pangkas Emisi melalui Konstruksi Hijau

Sejauh ini, Perseroan optimis akan bisa meraih target pertumbuhan kinerja, baik penjualan dan laba bersih yang stabil dengan mencatatkan angka pertumbuhan double digit pada Semester II tahun ini. Kinerja yang meningkat pesat pada periode Januari-Juni tahun ini, menjadi modal yang kuat bagi optimisme tersebut.

Pada Semester 1 tahun ini, Perseroan membukukan kenaikan laba bersih yang signifikan, yaitu meningkat hingga 75% dari perolehan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 128,8 miliar menjadi Rp225 miliar.

Sementara, penjualan CLEO pada periode ini mencapai Rp1,3 triliun atau meningkat 33% YoY. Peningkatan laba bersih ini selain didorong oleh permintaan yang kuat, jaringan distribusi yang semakin ekspansif, serta efisiensi dan otomatisasi dalam proses produksi, yang memungkinkan Perseroan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan profitabilitas.