Scroll untuk baca artikel
Headline

CEO Xiaomi Bocorkan Harga YU7, Siap Tanding Model Y di China

47
×

CEO Xiaomi Bocorkan Harga YU7, Siap Tanding Model Y di China

Sebarkan artikel ini
UV listrik terbaru Xiaomi, YU7 mencuri perhatian publik menjelang peluncuran resminya pada Juli mendatang. Dalam pengenalan resminya pada 22 Mei, CEO Xiaomi Lei Jun secara tegas membantah rumor bahwa YU7 akan dibanderol mulai 199.000 yuan (sekitar Rp499 jutaan).

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – SUV listrik terbaru Xiaomi, YU7 mencuri perhatian publik menjelang peluncuran resminya pada Juli mendatang.

Dalam pengenalan resminya pada 22 Mei, CEO Xiaomi Lei Jun secara tegas membantah rumor bahwa YU7 akan dibanderol mulai 199.000 yuan (sekitar Rp499 jutaan).

Dikutip dari CarNewsChina, hal ini menandakan bahwa SUV ini akan masuk ke segmen harga yang lebih tinggi untuk mencerminkan fitur premiumnya dan menghindari persaingan internal dengan sedan SU7.

Langkah Xiaomi ke Segmen SUV Premium

YU7 menjadi upaya besar pertama Xiaomi memasuki segmen SUV listrik premium, berbeda dari positioning SU7 yang lebih sporty dan sedan-sentris.

SUV ini menawarkan interior mewah, termasuk dasbor panoramik “Hypervision”, serta teknologi canggih seperti sistem berkendara otonom berbasis LiDAR dengan kemampuan 700 TOPS.

Baca Juga :   Mini John Cooper Works Mampu Melaju 200 Kilometer per Jam

Perbincangan pasar mengenai desain dan fitur YU7 menunjukkan antusiasme yang tinggi — bahkan menyaingi perhatian terhadap merek-merek seperti Zeekr 7x, Tesla Model Y, dan Luxeed R7 dari Huawei.

Strategi Harga: Tantangan dan Peluang

Salah satu elemen kunci dari strategi Xiaomi adalah penentuan harga yang cermat.

Perusahaan harus menjaga keseimbangan antara daya saing dan profitabilitas, terlebih karena YU7 dan SU7 mungkin menyasar konsumen yang tumpang tindih.

Jika harga YU7 terlalu dekat dengan SU7, risiko kanibalisasi penjualan cukup besar. Sebaliknya, harga yang terlalu tinggi bisa membuat calon pembeli beralih ke pesaing mapan.

Xiaomi juga menyatakan niatnya untuk menjaga harga YU7 lebih rendah dibandingkan Tesla Model Y, yang saat ini dijual di China mulai 263.500 hingga 313.500 yuan (36.400–43.300 USD), untuk menarik konsumen yang mencari kemewahan dengan harga lebih terjangkau.

Baca Juga :   5 Tips Mudik Aman Menggunakan Mobil Listrik

Strategi ini serupa dengan pendekatan SU7 yang menekan harga di bawah Tesla Model 3.

Potensi Skala dan Prediksi Harga

Dengan YU7, Xiaomi berharap bisa meningkatkan efisiensi skala produksinya.

Keberhasilan SU7 telah memperkuat posisi tawar Xiaomi dalam rantai pasok, dan kehadiran model kedua memungkinkan penyebaran biaya tetap yang lebih luas.

Prediksi awal menunjukkan permintaan tinggi, bahkan diperkirakan bisa mencapai 200.000 pre-order dalam 24 jam pertama, yang tentunya akan menguji kapasitas produksi dan pengiriman Xiaomi.

Diperkirakan, harga awal YU7 akan berkisar 245.900 yuan (sekitar 34.100 USD) — lebih tinggi dari harga dasar SU7 (215.900 yuan / 29.970 USD), namun masih cukup berjarak untuk mempertegas perbedaan kelas.

Baca Juga :   Tesla Dituding Mempercepat Odometer untuk Hindari Biaya Perbaikan, Konsumen Rugi Puluhan Juta

Varian Pro, yang dilengkapi suspensi udara dan motor ganda, kemungkinan dihargai sekitar 275.900 yuan (38.300 USD), sementara varian Max dengan fitur lebih lengkap bisa mencapai 329.900 yuan (45.800 USD).

Penetrasi Serius ke Segmen SUV Listrik Menengah ke Atas

Melalui YU7, Xiaomi tampaknya siap memperkuat posisinya di pasar SUV listrik menengah ke atas.

Strategi harga agresif, teknologi canggih, dan diferensiasi produk yang jelas menjadi senjata utama mereka — semua sambil tetap menekan dominasi Tesla Model Y di pasar Tiongkok. (CarNewsChina)