Scroll untuk baca artikel
Nasional

CEO MCC Puji Kemajuan Perjanjian Infrastruktur dan Keuangan dengan Indonesia

23
×

CEO MCC Puji Kemajuan Perjanjian Infrastruktur dan Keuangan dengan Indonesia

Sebarkan artikel ini
CEO MCC Alice Albright, Duta Besar AS Terpilih untuk Indonesia Kamala Lakhdhir, dan Wakil Menteri Keuangan RI Thomas Djiwandono menyaksikan penandatanganan perjanjian hibah dengan Indonesia Infrastructure Finance (IIF) pada hari Jumat. (Foto oleh: Rifky Suryadinata/U.S. Embassy Jakarta)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – CEO Millennium Challenge Corporation (MCC) Alice Albright melakukan perjalanan ke Indonesia untuk merayakan kemajuan dari peluncuran Kesepakatan Infrastruktur dan Keuangan Indonesia (Indonesia Infrastructure and Finance Compact) senilai 649 juta dolar AS. Hibah MCC ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas infrastruktur Indonesia, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah.

“Kemitraan MCC dengan Indonesia sudah berlangsung hampir dua dekade, dan program kesepakatan terbaru ini meningkatkan total investasi kami di negara ini menjadi lebih dari 1 miliar dolar,” kata CEO Albright. “Melalui kolaborasi terbaru ini, saya senang masyarakat Indonesia dapat memperkuat dan memperluas bisnis mereka serta mengakses pasar-pasar baru dengan aman.”

Selama kunjungannya, CEO Albright bersama Duta Besar AS Terpilih untuk Indonesia Kamala Lakhdhir, merayakan penandatanganan perjanjian hibah dengan Indonesia Infrastructure Finance (IIF) yang akan memajukan opsi pembiayaan gabungan untuk sektor publik dan swasta guna menyediakan dan mempertahankan lebih banyak proyek infrastruktur publik. Beliau juga bertemu dengan Wakil Menteri Keuangan Indonesia Thomas Djiwandono dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, guna memperdalam komitmen bersama untuk meningkatkan lingkungan keuangan dan pemberian pinjaman di Indonesia.

CEO MCC Alice Albright, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, dan Dubes AS Terpilih untuk Indonesia Kamala Lakhdhir bertemu pada hari Jumat. (Foto oleh: Budi Sudarmo/U.S. Embassy Jakarta)

Baca Juga :   KKP Berhasil Menekan Inflasi Komoditas Perikanan

Albright juga melakukan perjalanan ke Provinsi Kepulauan Riau untuk mengunjungi Pelabuhan Kuala Riau, yang sedang dipertimbangkan untuk direhabilitasi sebagai bagian dari kemitraan MCC. Jika terpilih, program ini akan meningkatkan angkutan penumpang dan kargo dari Pelabuhan Kuala Riau ke pulau-pulau lain dan dekat Singapura. Saat bertemu dengan pejabat pemerintah setempat, pelaku usaha, dan masyarakat, beliau memperoleh wawasan tentang bagaimana pembaruan fasilitas pelabuhan akan meningkatkan pariwisata dan membuat transportasi lebih mudah bagi masyarakat.

Puncak dari perjalanan CEO Albright adalah diskusi hangat dengan para pemimpin perempuan Indonesia di pemerintahan dan dunia usaha mengenai inklusi keuangan dan kewirausahaan. Panel ini berfokus pada pentingnya perempuan dalam perekonomian Indonesia dan bagaimana digitalisasi dapat mendukung usaha kecil dan menengah milik perempuan.

Perjanjian Infrastruktur dan Pembiayaan Indonesia dari MCC diperkirakan akan diluncurkan pada 5 September tahun ini. Hibah sebesar 649 juta dolar AS, dikombinasikan dengan kontribusi tambahan sebesar 49 juta dolar AS dari Pemerintah Indonesia, bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap pembiayaan bagi infrastruktur transportasi dan logistik serta usaha kecil dan menengah, khususnya yang dimiliki oleh perempuan.

Hibah ini merupakan kelanjutan dari Program Threshold senilai 55 juta dolar AS pada tahun 2006 yang menerapkan strategi imunisasi nasional, membangun kapasitas pekerja layanan kesehatan, dan mengurangi korupsi. Hal ini dilanjutkan dengan Perjanjian MCC-Indonesia senilai 474 juta dolar AS yang berfokus pada peningkatan pengadaan publik, penerapan energi ramah lingkungan, dan nutrisi, yang berakhir pada tahun 2018.

Millennium Challenge Corporation adalah lembaga pembangunan independen pemerintah AS yang berupaya mengurangi kemiskinan global melalui pertumbuhan ekonomi. Didirikan pada tahun 2004, MCC memberikan hibah berbatas waktu yang memadukan investasi infrastruktur dengan reformasi kebijakan dan kelembagaan kepada negara-negara yang memenuhi standar ketat tata pemerintahan yang baik, memerangi korupsi, dan menghormati hak-hak demokrasi.