BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah bergandengan tangan untuk memperluas cakupan literasi keuangan. Kali ini, program tersebut berhasil meraih diaspora Indonesia di luar negeri.
Dalam rangka program ini, BNI serta OJK mengadakan acara “Pendidikan Perencanaan Keuangan untuk Diaspora Hong Kong” yang digelar pada hari Minggu, 25 Februari 2024. Acara ini ditujukan kepada beragam segmen diaspora di Hong Kong.
Turut hadir dalam acara ini adalah Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, Konsul Bea Cukai Ristola Nainggolan, General Manager Investor & Finance Education Council Dora Li, serta Direktur Network & Services BNI, Ronny Venir.
Acara ini juga diikuti oleh para Pekerja Migran Indonesia (PMI), mahasiswa Indonesia, dan diaspora pengusaha di Hong Kong baik secara langsung maupun daring.
Friderica, yang kerap disapa Kiki, menyatakan bahwa OJK menerima sejumlah laporan mengenai kasus penipuan investasi dan pinjaman online ilegal yang dialami oleh masyarakat. Sayangnya, modus yang sama juga menjangkiti para PMI dan diaspora Indonesia di luar negeri.
“Oleh karena itu, OJK serta BNI menjalin kerjasama untuk terus memberikan edukasi perencanaan keuangan bagi diaspora Indonesia di luar negeri, termasuk para PMI di Hong Kong. Program ini menjadi bukti konkret bagaimana BNI menerapkan fungsi Literasi Keuangan dan Perlindungan Konsumen bagi para nasabahnya di mancanegara,” ungkap Kiki.
Sementara itu, Ronny Venir menegaskan bahwa BNI sebagai Bank BUMN dengan mandat Go Global berkomitmen penuh untuk memberikan kontribusi maksimal bagi diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia.
“Diaspora, termasuk PMI, telah memberikan kontribusi luar biasa bagi penerimaan negara melalui remitansi yang pada akhirnya juga meningkatkan devisa negara. Sebagai bank dengan jaringan internasional, BNI merasa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa diaspora telah mendapatkan pemahaman yang baik mengenai manajemen keuangan dan investasi,” jelas Ronny.
KUR & BNI Simponi
Ronny menambahkan bahwa BNI menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi keluarga PMI di Indonesia untuk menghindari perangkap pinjaman online ilegal yang merugikan. KUR BNI tersedia untuk keluarga PMI yang memiliki usaha di Indonesia sehingga mereka dapat mengembangkan usaha mereka.
“Pada hari ini, secara simbolis BNI menyerahkan KUR kepada Ibu Pariati, yang juga merupakan Duta Digital BNI di Hong Kong. Dengan perjuangan selama 20 tahun, Ibu Pariati dan keluarganya telah sukses membangun usaha pangkalan gas dan kos-kosan di Blitar, Jawa Timur. Semoga KUR BNI dapat membantu kemajuan usaha Ibu Pariati dan keluarganya, terutama ketika beliau kembali ke Indonesia,” harap Ronny.
Sebagai solusi investasi yang terpercaya, BNI secara terus-menerus mempromosikan BNI Simponi di kalangan PMI Hong Kong. Sekarang, BNI Simponi dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi BNI Mobile Banking.
“Kami berharap di masa depan tidak akan ada lagi PMI dan diaspora Indonesia yang terjebak dalam masalah keuangan yang merugikan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bu Kiki dan OJK yang selalu mengajak BNI sebagai mitra dalam menyebarkan pesan literasi keuangan dan perlindungan konsumen di seluruh Indonesia bahkan hingga ke luar negeri,” tutup Ronny.(hdi)