BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia) pada hari ini secara resmi meluncurkan logo baru perusahaan. Identitas baru ini menjadi bagian dari langkah strategis Batavia untuk memperkuat brand positioning di industri reksa dana Indonesia.
Batavia tercatat sebagai salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dengan total dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) sebesar Rp 45,54 triliun per akhir Agustus 2025, termasuk AUM reksa dana sebesar Rp 34,92 triliun, dan dipercaya oleh lebih dari 323 ribu investor. Menjelang usianya yang ke-30, Batavia menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan solusi investasi terbaik, inovasi berkelanjutan, dan memperkuat tata kelola perusahaan.
Lilis Setiadi, Presiden Direktur Batavia, mengatakan, “Perubahan logo ini bukan sekadar pergantian simbol, melainkan tonggak penting yang menandai babak baru transformasi Batavia. Dengan rekam jejak yang kuat selama hampir tiga dekade, kami ingin menegaskan semangat modernisasi, kemampuan beradaptasi terhadap dinamika industri, serta komitmen teguh untuk senantiasa mengutamakan kepentingan dan menjaga kepercayaan investor.”
Batavia juga melihat semakin tingginya antusiasme investor muda. Untuk menjawab tren ini sekaligus membangun kedekatan dengan investor dari generasi muda, perusahaan memperbarui identitas visualnya melalui perubahan logo dan penyegaran tampilan di kanal digital, termasuk media sosial. Selain itu, untuk menghadirkan akses yang lebih dekat bagi para investor, Batavia menjalin kerja sama erat dengan 36 mitra strategis (Agen Penjual Efek Reksa Dana/APERD) yang mencakup 19 bank, 10 fintech, dan 7 sekuritas.
Lilis menceritakan, “Logo baru Batavia terinspirasi dari rantai yang merupakan simbol kepercayaan dan integritas yang menjadi fondasi hubungan kami dengan para investor dan mitra APERD. Setiap mata rantai melambangkan kesinambungan dan ketangguhan, yang kami bangun melalui pengalaman, keahlian, dan nilai-nilai kearifan sejak 1996. Dengan bentuk yang dinamis, logo ini juga menegaskan semangat maju dan transformasi, menandakan kesiapan Batavia untuk melangkah ke masa depan dengan visi yang lebih modern.”
Hingga akhir Agustus 2025, Batavia membukukan pertumbuhan total AUM yang sehat, diantaranya pertumbuhan AUM reksa dana yang kuat, yaitu sebesar 3,9% YTD. Kenaikan ini terutama ditopang oleh reksa dana pasar uang yang tumbuh 14,5% YTD. Tak hanya itu, reksa dana indeks saham dan reksa dana syariah berbasis efek luar negeri juga mencatatkan kenaikan yang solid, yaitu sebesar 206,7% dan 13,2% secara berurutan. Portofolio investasi Batavia terjaga sehat dengan komposisi yang berimbang, terdiri atas 39% efek ekuitas, 34% instrumen pasar uang, dan 27% efek bersifat utang. Dari sisi investor, kontribusi segmen institusi seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, yayasan, dan korporasi sebesar 57% dan segmen ritel sebesar 43% mencerminkan basis investor yang luas, beragam, dan berkesinambungan.
Sebagai penutup, Lilis menambahkan, “Dalam upaya mendorong akselerasi pertumbuhan bisnis di masa depan, kami telah menyiapkan berbagai langkah strategis, diantaranya perluasan jalur distribusi, pengembangan produk investasi untuk berbagai segmen investor, edukasi finansial berbasis teknologi, serta ekspansi bisnis melalui pendirian DPLK, dengan tujuan agar para investor dapat terus grow and prosper with Batavia.”