BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Bank Shinhan Indonesia, bank asal Korea Selatan, kembali meningkatkan limit channeling untuk Kredivo, penyedia layanan Paylater terkemuka di Indonesia, menjadi Rp800 miliar. Langkah ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya Bank Shinhan memberikan fasilitas senilai Rp250 miliar pada 2021 dan Rp500 miliar pada 2023. Kerja sama ini menegaskan komitmen kedua pihak dalam memperluas akses kredit yang inklusif, terutama bagi masyarakat yang belum sepenuhnya terjangkau layanan perbankan, yang saat ini mencapai sekitar 41% dari total populasi Indonesia.
Koo Hyunghoe, Presiden Direktur Bank Shinhan Indonesia, menyatakan, “Peningkatan limit channeling kepada Kredivo menunjukkan komitmen kami untuk terus memperluas jangkauan kredit, terutama bagi konsumen ritel yang underbanked di kota-kota tier 2 dan 3. Kami melihat Kredivo mampu menyalurkan kredit dengan manajemen risiko yang kuat, dan kami yakin kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi banyak pihak, termasuk masyarakat luas.”
Meskipun kondisi ekonomi global tengah menghadapi tantangan dan suku bunga tinggi, Bank Shinhan Indonesia mencatatkan peningkatan penyaluran kredit sebesar 15,31% pada Juni 2024 (yoy), dengan NPL gross sebesar 2,42%. Di sisi lain, Kredivo juga mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan nilai transaksi tumbuh sebesar 78% dalam lima tahun terakhir. Keberhasilan ini didukung oleh sistem manajemen risiko berbasis AI yang memastikan NPL Kredivo tetap di bawah rata-rata industri.
Umang Rustagi, Co-Founder dan Presiden Direktur Kredivo Indonesia, menyambut baik peningkatan kerja sama ini. “Dukungan Bank Shinhan Indonesia memperkuat posisi Kredivo sebagai mitra strategis perbankan dalam menyalurkan kredit yang aman dan fleksibel bagi masyarakat underbanked, terutama di kota tier 2 dan tier 3. Ini juga menunjukkan fundamental bisnis Kredivo yang kuat, meski di tengah tantangan pasar.”
Kerja sama ini juga berkontribusi pada peningkatan penggunaan Paylater di Indonesia, terutama di kota-kota tier 2 dan 3. Laporan dari Kredivo dan Katadata Insight Center menunjukkan bahwa proporsi pengguna Paylater di kota-kota tersebut meningkat dari 46% pada 2021 menjadi 53,6% pada 2023. Selain itu, sebanyak 68% pengguna menjadikan Paylater sebagai akses kredit pertama mereka, menegaskan peran penting layanan ini dalam menjangkau masyarakat underbanked di seluruh Indonesia. (saf)
