Scroll untuk baca artikel
Finansial

Bank BTPN Catat Kinerja Positif di Triwulan I Tahun 2024 dengan Pertumbuhan Penyaluran Kredit 24% YoY

38
×

Bank BTPN Catat Kinerja Positif di Triwulan I Tahun 2024 dengan Pertumbuhan Penyaluran Kredit 24% YoY

Sebarkan artikel ini
PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencatatkan kinerja positif sepanjang Semester I-2024 seiring upaya perusahaan memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui layanan keuangan yang inklusif.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) meraih hasil positif pada Triwulan I-2024 dalam upaya mewujudkan komitmennya untuk terus menyediakan layanan keuangan yang komprehensif, inovatif, dan berkelanjutan.

Bank BTPN mencatat peningkatan total penyaluran kredit sebesar 24% year-on-year (yoy), mencapai Rp186,56 triliun pada akhir Maret 2024 dari Rp149,90 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan kredit termasuk pembiayaan dari PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF)— OTO Group, setelah terjadi aksi korporasi pada akhir Maret 2024 yang melibatkan akuisisi dua perusahaan pembiayaan tersebut oleh Bank BTPN. Selain itu, Bank BTPN juga mencatat peningkatan organik dalam penyaluran kredit di luar OTO Group sebesar 8,5% yoy, yang terutama didorong oleh segmen korporasi dan komersial (9%), segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (18%), diikuti oleh segmen Jenius (154%) serta segmen Joint Finance (607%). Total aset Bank BTPN juga tumbuh sebesar 18% yoy, dari Rp204,00 triliun menjadi Rp239,84 triliun pada akhir Maret 2024.

“Hal ini menunjukkan bahwa Bank BTPN tidak hanya fokus pada pertumbuhan finansial, tetapi juga pada memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan yang relevan,” kata Henoch Munandar, Direktur Utama Bank BTPN.

Baca Juga :   LPEI Perkuat Kemitraan dengan Perbankan Dukung Eksportir Indonesia Bersaing di Pasar Global

Bank BTPN berhasil mempertahankan kualitas kredit yang baik, dengan rasio gross non-performing loan (NPL) berada di level 1,83% per akhir Maret 2024, lebih rendah dari rata-rata industri yang mencapai 2,4% pada akhir Februari 2024.

Meskipun suku bunga masih tinggi, pendapatan bunga bersih Bank BTPN naik 3% yoy menjadi Rp3,02 triliun dari Rp2,94 triliun. Kenaikan pendapatan bunga bersih ini didorong oleh pendapatan bunga dari kredit yang juga mendorong kenaikan pendapatan operasional (konsolidasi) sebesar 1% yoy, serta Net Interest Margin (NIM) yang terjaga di level 6,02%.

Saldo Current Account & Saving Account (CASA) Bank BTPN meningkat 25% yoy dari Rp39,57 triliun menjadi Rp49,27 triliun pada akhir Maret 2024, dengan rasio CASA juga meningkat dari 34,0% menjadi 41,0%. Sementara itu, total deposito mengalami penurunan sebesar 8% yoy menjadi Rp71,00 triliun. Dengan demikian, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BTPN meningkat 3% yoy dari Rp116,37 triliun pada akhir Maret 2023 menjadi Rp120,27 triliun pada akhir Maret 2024.

Baca Juga :   Bank BTPN Resmi Akuisisi PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF)

Bank BTPN juga berhasil menjaga rasio likuiditas dan pendanaan di tingkat yang sehat, dengan liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 233,6% dan net stable funding ratio (NSFR) 115,7% per 31 Maret 2024. Perseroan juga mencatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang kuat di angka 27,8%.

Laba bersih setelah pajak Bank BTPN (konsolidasi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp544 miliar pada akhir Maret 2024, meskipun mengalami penurunan 32% yoy. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan biaya seiring dengan pertumbuhan volume usaha dan inisiatif yang sedang dilakukan oleh Bank, serta peningkatan pencadangan kredit sebagai antisipasi berakhirnya POJK relaksasi kredit restrukturisasi pada 31 Maret 2024.

Hingga akhir Triwulan I-2024, Jenius dari Bank BTPN mencatat pertumbuhan positif pada jumlah registered user sebesar 21% menjadi 5,5 juta dari 4,6 juta pada periode sebelumnya. Total penyaluran kredit (Flexi Cash, Digital Micro, Kartu Kredit Jenius Visa, Paylater) juga menunjukkan peningkatan dari Rp1,2 triliun menjadi Rp2,8 triliun. Selain itu, dana pihak ketiga yang dikelola Jenius juga tumbuh 13% menjadi Rp26,7 triliun.

Baca Juga :   Bank DBS Indonesia Raih Penghargaan Berskala Internasional untuk Pembiayaan Berkelanjutan

Komitmen Bank BTPN untuk memperkuat ekonomi inklusif melalui program Daya menjadi faktor penting di balik kinerja positif perseroan pada Triwulan I-2024. Program Daya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas nasabah di semua segmen melalui empat pilar utama, yaitu literasi keuangan, pengembangan kapasitas diri, peningkatan kapasitas usaha, dan kehidupan yang berkelanjutan. Hingga Maret 2024, jumlah penerima manfaat program ini mencapai total 1,4 juta penerima manfaat, naik 40% yoy, melalui 2.765 aktivitas, naik 50% yoy.

“Bank BTPN akan terus menyediakan solusi layanan keuangan berkelanjutan untuk semua segmen, didukung oleh teknologi digital terdepan, serta mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan di setiap langkahnya. Ini adalah cerminan dari nilai-nilai inti yang kami pegang dalam semua aspek profesional perusahaan, dan kami siap untuk memberdayakan jutaan rakyat Indonesia dalam membangun kehidupan yang lebih bermakna dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian bangsa,” tutup Henoch. (saf)