Scroll untuk baca artikel
Finansial

Asuransi Allianz Critical Plus Hadir dengan Manfaat Ekstra, Menjawab Lonjakan Penyakit Kritis Usia Produktif

33
×

Asuransi Allianz Critical Plus Hadir dengan Manfaat Ekstra, Menjawab Lonjakan Penyakit Kritis Usia Produktif

Sebarkan artikel ini
Banyak Salah Kaprah, Allianz Jelaskan Perbedaan Asuransi Penyakit Kritis dengan Asuransi Kesehatan

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Tren penyakit kritis di Indonesia menunjukkan lonjakan signifikan pada lima tahun terakhir. Berdasarkan Laporan Tahunan JKN 2023, antara 2018–2023 kasus penyakit jantung naik 72% dan beban jaminan 88%; kanker melonjak 94% (beban jaminan +101%); stroke +81% kasus (beban biaya +129%).

Sementara World Economic Forum memproyeksikan kerugian ekonomi akibat penyakit tidak menular di Indonesia mencapai USD 4,47 triliun pada 2012–2030, setara lebih dari 3× PDB 2024 (USD 1,44 triliun).

Data internal Allianz Life Indonesia menunjukkan klaim penyakit kritis—terbesar pada kanker, penyakit jantung, dan stroke—tumbuh pesat dengan total pembayaran Rp 560 miliar untuk >2.800 kasus di 2024. Menariknya, 35% klaim diajukan nasabah di bawah 40 tahun, menegaskan risiko kesehatan ini kini mengancam usia produktif dan dapat mengguncang rencana keuangan keluarga.

Baca Juga :   National Comprehensive Cancer Network dan Vietnam National Cancer Hospital Tingkatkan Pengobatan Kanker

Solusi Perlindungan Finansial: Allianz Critical Plus

Menjawab tantangan tersebut, Allianz Life meluncurkan Asuransi Allianz Critical Plus, produk asuransi jiwa dengan manfaat ekstra untuk penyakit kritis:

Manfaat Advanced CI – Santunan hingga 150% Uang Pertanggungan saat diagnosis penyakit kritis tahap lanjut.

Manfaat Early CI – Santunan 25% Uang Pertanggungan sejak diagnosis tahap awal, plus pembebasan premi selanjutnya.

Manfaat Pengembalian Premi – Nasabah tetap hidup hingga akhir masa polis mendapatkan 100% premi kembali, atau 150% premi jika tertanggung meninggal dunia.

Baca Juga :   Manulife Indonesia Catat Kinerja Keuangan Solid pada 2023

“Kami paham betul penyakit kritis bukan hanya soal kesehatan, namun juga tekanan finansial keluarga,” ujar Alexander Grenz, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia. “Critical Plus hadir untuk memberi ketenangan—meminimalisir beban biaya dan memastikan keluarga dapat fokus pada pemulihan.”

Pengalaman Nyata dan Pentingnya Proteksi Sejak Dini

Public figure Tasya Kamila berbagi kisah personal suaminya yang terdiagnosis Hodgkin’s Lymphoma di usia 31 tahun, saat sama-sama mempersiapkan lomba marathon dan studi lanjutan tanpa proteksi asuransi. “Tabungan dan dana darurat kami pakai habis-habisan. Pengalaman ini menegaskan bahwa perlindungan sejak awal sangat krusial,” ungkapnya.

Certified Financial Planner Aliyah Natasya menambahkan, “Biaya perawatan penyakit kritis jauh melampaui biaya rumah sakit saja—ada biaya hidup sehari-hari yang tetap berjalan. Dana darurat dan asuransi adalah pondasi perencanaan keuangan keluarga yang tak boleh diabaikan.”

Baca Juga :   BRI Kanwil Jakarta 2 Apresiasi Peran Media Dorong Inklusi Layanan di Sektor Urban

Inovasi Produk untuk Generasi Muda
Chief Product Officer Cheang Khai Au menegaskan produk ini didesain menyesuaikan kebutuhan generasi produktif: “Critical Plus menawarkan manfaat komprehensif sejak diagnosis awal, perlindungan maksimal di tahap lanjut, serta pengembalian premi di akhir masa polis. Ini kombinasi manfaat yang jarang ditawarkan di pasar.”

Dengan peluncuran Allianz Critical Plus, Allianz Life Indonesia memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi proteksi adaptif, membantu keluarga Indonesia menjaga kestabilan finansial di tengah tantangan kesehatan yang tak terduga.