Scroll untuk baca artikel
Finansial

ASPAKRINDO dan AFTECH Bersinergi Perkuat Industri Aset Kripto Indonesia

31
×

ASPAKRINDO dan AFTECH Bersinergi Perkuat Industri Aset Kripto Indonesia

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi bitcoin (Unsplash/ Ash_Ismail)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Perdagangan fisik aset kripto berkembang cukup masif dalam beberapa tahun terakhir, dimana jumlah investor aset kripto yang terdaftar mencapai 18,51 juta pada akhir 2023 menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Hal ini mencerminkan tingginya minat terhadap aset kripto sebagai produk yang lahir dari teknologi blockchain. Pembahasan mengenai teknologi blockchain saat ini tidak hanya terbatas pada penggunaannya dalam transaksi perdagangan aset kripto yang telah menjadi bagian dari sektor Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), namun implementasinya sudah merambah cukup luas ke sektor keuangan yang memanfaatkan blockchain dalam transaksi bisnis trade finance dan remittance.

Laporan dari CB Insights tahun 2022 juga mengidentifikasi beberapa layanan keuangan yang dapat memanfaatkan blockchain seperti untuk pembayaran, kliring dan settlement, penggalangan dana, sekuritas yang di tokenisasi, pinjaman dan pembiayaan, Know Your Customer (KYC) dan fraud prevention. Hal ini menegaskan bahwa blockchain merupakan inovasi teknologi yang krusial dalam pengembangan ekosistem keuangan digital.

Baca Juga :   Harga Saham Terus Naik, BNI Bukukan Nilai Kapitalisasi Pasar Terbesar dalam Sejarah Perseroan

Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Pandu Patria Sjahrir menyatakan, potensi ini dapat dioptimalkan melalui kolaborasi dengan pelaku usaha fintech untuk mendorong berbagai inovasi dalam penyediaan layanan keuangan digital.

Hal tersebut menjadi latar belakang terbentuknya kerja sama antara Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) dan AFTECH.

Wakil Ketua Umum (WKU) ASPAKRINDO Bidang Aset Kripto, Mohammad Naufal Alvira mengatakan,  kerja sama ini dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan pengembangan industri aset kripto serta dinamika yang terjadi di dalamnya.

Juga menjadi jembatan untuk berbagi pengetahuan (knowledge sharing)” melalui berbagai kegiatan, seperti “bersinergi dengan regulator untuk menyusun regulasi yang bersifat agile, mengembangkan produk dan layanan aset kripto yang inovatif, melakukan riset untuk menciptakan solusi berbasis blockchain dalam menangani isu nasional, serta menyusun standar industri seperti keamanan, transparansi, dan kepatuhan dalam bertransaksi aset kripto”, ujar Yudhono Rawis, WKU Bidang Aset Kripto ASPAKRINDO sekaligus CEO Tokocrypto.

Baca Juga :   Sentimen dan Prediksi Bitcoin Menjelang Imlek 2024

ASPAKRINDO dan AFTECH menekankan pentingnya kerja sama ini dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan industri, mendorong adopsi teknologi keuangan khususnya bagi perdagangan aset kripto yang lebih luas, serta mengedukasi masyarakat.

Sebagai upaya meningkatkan literasi publik, kedua Asosiasi secara rutin setiap tahunnya mengadakan Bulan Literasi Kripto (BLK) pada bulan Mei dan Bulan Fintech Nasional (BFN) pada bulan November.

Hal ini menjadi bukti nyata komitmen dari peran Asosiasi untuk memajukan literasi masyarakat Indonesia di sektor keuangan digital. Dari pandangan pelaku usaha.

Baca Juga :   BRI Memulai Pembangunan BRI International Microfinance Center di IKN

Kolaborasi ASPAKRINDO dan AFTECH akan semakin mempercepat laju adopsi keuangan digital dan memberikan kontribusi nyata untuk mendorong financial deepening dan mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045.

Tingkat kepercayaan masyarakat akan industri aset keuangan digital dan kualitas market conduct pelaku usaha yang baik juga akan terjaga dan terus meningkat”, ujar Wilson Andrew, Direktur sekaligus Head of External Affairs Pluang.

Sinergi ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan, mendorong inovasi dalam layanan keuangan digital, atau meningkatkan literasi publik saja, namun dapat menjadi landasan yang kokoh untuk pengembangan aset kripto yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.