Scroll untuk baca artikel
Market

ASEAN Bahas Tarif AS, Indonesia Tegaskan Komitmen Diplomasi Ekonomi

27
×

ASEAN Bahas Tarif AS, Indonesia Tegaskan Komitmen Diplomasi Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menyampaikan, Indonesia berkomitmen untuk menempuh jalur diplomasi dan negosiasi, merespons penerapan tarif unilateral Amerika Serikat (AS). Pemerintah Indonesia memilih pendekatan ini untuk mencari solusi yang saling menguntungkan

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menegaskan bahwa Indonesia tetap berkomitmen menempuh jalur diplomasi dan negosiasi dalam merespons kebijakan tarif unilateral Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil untuk menghindari eskalasi konflik perdagangan yang dapat merugikan semua pihak.

Pernyataan tersebut disampaikan Mendag Busan dalam Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN (Special ASEAN Economic Minister Meeting) yang digelar secara daring pada Kamis (10/4/2025). Pertemuan ini membahas respons terhadap kebijakan tarif baru AS yang diumumkan pada 2 April dan kemudian ditangguhkan implementasinya pada 9 April 2025.

“Indonesia tetap berkomitmen penuh untuk menempuh jalur diplomasi dan negosiasi demi mencari solusi yang saling menguntungkan. Kami juga terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk membentuk posisi negosiasi yang solid dan terpadu,” ujar Mendag Busan.

Baca Juga :   Pan Pacific Hotels Group Kelola Pan Pacific Siam Bangkok

Mendag juga mendorong ASEAN untuk merespons secara strategis dan kompak terhadap hambatan perdagangan global. Ia menyarankan agar ASEAN fokus membangun kepercayaan diri tiap negara anggota, baik secara domestik maupun regional.

Empat usulan konkret yang disampaikan Indonesia antara lain:

  1. Menghindari kebijakan retaliasi atau proteksionis
  2. Memperkuat keterbukaan ekonomi melalui reformasi nasional dan koordinasi regional
  3. Menolak kesepakatan bilateral yang dapat mengancam persatuan ASEAN
  4. Mengoptimalkan kerja sama dagang, termasuk RCEP
Baca Juga :   Hisense PX3-PRO Raih Peringkat Pertama dalam Daftar Projector Showdown

“Indonesia mendukung hubungan ekonomi ASEAN-AS yang lebih kuat, tetapi harus berdasarkan posisi yang koheren dan strategis secara regional,” tambah Mendag, merujuk pada visi ASEAN 2025 yang didukung Presiden RI Prabowo Subianto.

Pernyataan Bersama Para Menteri ASEAN

Pertemuan menghasilkan Joint Statement yang menekankan pentingnya dialog terbuka dan konstruktif dengan AS. ASEAN menyepakati untuk tidak mengambil tindakan balasan dan menegaskan komitmen menjaga hubungan dagang yang kuat dan saling menguntungkan.

ASEAN juga siap memperkuat kerja sama melalui ASEAN-US Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) dan Expanded Economic Engagement (E3), serta mendukung sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan melalui WTO.

Baca Juga :   Ajisen Ramen Raih Gelar sebagai Restoran Ramen "No.1 di Dunia"

Selain itu, ASEAN akan terus memperdalam integrasi ekonomi melalui inisiatif seperti upgrading ASEAN Trade-In-Goods Agreement (ATIGA) dan penyusunan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Pada 2024, nilai perdagangan ASEAN-AS tercatat USD 305,98 miliar, menjadikan AS mitra dagang terbesar kedua ASEAN. Ekspor utama ASEAN ke AS antara lain perangkat elektronik dan ban karet, sementara impor utamanya meliputi mesin industri dan produk migas.

Pernyataan bersama lengkap dapat diakses di tautan:
https://asean.org/wp-content/uploads/2025/04/04-Special-AEM-Joint-Statement-Unilateral-Tariffs-Adopted.pdf