BISNISASIA.CO.ID, KEBUMEN – PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) memperkuat komitmen pembangunan berkelanjutan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di kawasan Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) Kebumen, dengan fokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan kemandirian ekonomi lokal.
Kegiatan ini dihadiri Kepala BUBK Kebumen, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan, Camat Petanahan, Camat Klirong, serta Kepala Desa Tegalretno, Karang Gadung, dan Jogosimo, disertai penyuluh perikanan untuk mendukung pendampingan teknis kepada warga.
Program TJSL menghadirkan dua kegiatan utama, pertama penyerahan dan penyuluhan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) yang memungkinkan masyarakat membudidayakan ikan dan sayuran secara efisien di lahan terbatas, sebagai solusi ketahanan pangan keluarga dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan.
Kedua, pelatihan digital marketing dan e-commerce bagi pelaku UMKM desa, difasilitasi Shopee Indonesia, memberikan pemahaman tentang strategi promosi digital, pemanfaatan media sosial, marketplace, dan manajemen transaksi daring untuk memperluas pasar dan daya saing produk lokal.
Viera Lovienta, Manager PR & CSR Agrinas Jaladri, menekankan bahwa Budikdamber menjadi simbol inovasi sederhana namun berdampak besar bagi ketahanan pangan, sementara pelatihan digital mendorong produk lokal dikenal lebih luas hingga tingkat nasional dan global.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Kebumen menyampaikan apresiasi dan berharap inisiatif ini memicu kemandirian masyarakat dalam budidaya ikan serta pemanfaatan potensi perikanan lokal secara optimal untuk kesejahteraan bersama.
Program TJSL tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaborasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat, terlihat dari antusiasme warga menerapkan Budikdamber serta meningkatnya minat pelaku UMKM memasarkan produknya secara daring.
Manfaat langsung dari program ini meliputi peningkatan pendapatan, keterampilan, kesadaran lingkungan, dan budaya gotong royong dalam mengelola potensi lokal, menegaskan peran Agrinas Jaladri sebagai mitra pembangunan daerah yang berkelanjutan.











