BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – ABL Bio mengumumkan kemitraan strategis dengan GSK untuk mengembangkan obat penyakit neurodegeneratif.
Kemitraan ini memanfaatkan teknologi Grabody-B milik ABL Bio yang mampu mengantar molekul melintasi sawar darah-otak.
Program kerja sama ini mencakup pengembangan antibodi, siRNA, dan ASOs untuk menjawab kebutuhan medis yang belum terpenuhi.
ABL Bio akan menerima hingga £77,1 juta dalam bentuk uang muka dan pembayaran jangka pendek, termasuk £38,5 juta di tahap awal.
Perusahaan juga berhak atas pembayaran berbasis pencapaian riset, izin, dan komersialisasi, serta royalti dari penjualan produk.
Grabody-B menargetkan reseptor IGF1R untuk memungkinkan transportasi molekul terapi ke otak manusia secara efektif.
Teknologi ini diharapkan membuka peluang besar dalam pengobatan Alzheimer, Parkinson, dan penyakit otak lainnya.
GSK akan menangani seluruh tahap pengembangan produk, dari pra-klinis hingga komersialisasi.
Christopher Austin dari GSK menyebut bahwa platform pengantar seperti Grabody-B adalah kunci terapi antibodi di otak.
CEO ABL Bio Sang Hoon Lee menyatakan kerja sama ini mengukuhkan posisi ABL Bio sebagai pemimpin teknologi BBB.
ABL Bio saat ini mengembangkan tujuh kandidat obat dengan platform bispecific antibody “Grabody”, termasuk ABL301 dan ABL001.
Beberapa asetnya telah memperoleh status Fast Track dari FDA, mempercepat proses pengembangan obat.
Perusahaan juga tengah mempersiapkan data uji klinis terbaru dan peluncuran uji coba untuk produk baru seperti ABL104.