BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Leica Geosystems Indonesia melalui PT Datascrip sebagai authorised distributornya di Indonesia menggelar Innovate ASIA Tour 2024 di Shangri-La Hotel Jakarta pada Rabu, (14/08). Jakarta terpilih menjadi kota kedua dalam rangkaian acara Innovate Asia Tour yang digelar Leica Geosystems di lebih 10 kota di Asia.
Mengangkat tema “Future of Sustainability: Digital Twin and Asset Management”, acara ini berupaya menunjukkan bagaimana teknologi digital dan manajemen aset dapat mendukung pembangunan berkelanjutan yang memedulikan aspek ekonomi dan lingkungan. Teknologi digital twin merupakan sistem yang diunggulkan Leica Geosystems untuk mampu mendigitalisasi aset fisik menjadi aset digital dan dapat dikelola untuk keberlanjutan.
Acara ini dihadiri oleh pembicara profesional, yaitu:
• Yudo Anggoro – SBM ITB Jakarta yang akan membawakan materi tentang pentingnya ESG (Environmental, Social, and Governance) dan manajemen aset digital dalam mendukung pembangunan keberlanjutan. Serta bagaimana prinsip ESG dapat mengintegrasikan dalam praktik manajemen aset untuk menciptakan nilai dari program berkelanjutan.
• Yodi Danusastro – PT Yodaya Hijau Bestari yang akan membahas bagaimana green building standard, adalah elemen penting dalam membangun program keberlanjutan. Mulai dari tahap perencanaan hingga pemeliharaan aset untuk mendukung keberlanjutan green building.
• Gilang Wisaksana – PT Leica Geosystems Indonesia yang akan membahas tentang bagaimana teknologi Digital Twin dari Leica mampu memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan aset dan meningkatkan efisiensi operasional sebuah pekerjaan.
• Benaron Sulancana – PT PLN (Persero) yang akan membahas mengenai pengembangan sistem manajemen kesehatan infrastruktur tower transmisi berbasis digital twin dan building information modelling.
• Brahmantara – Indonesian Heritage Agency yang memaparkan contoh aplikasi Bangunan Cagar budaya yang telah diatur asetnya secara digital untuk pelestarian.
• Abi Naras Shandy – MacBIM Indonesia yang memberikan informasi tentang pengaplikasian Building Information Modelling (BIM) di dunia konstruksi mampu meningkatkan program keberlanjutan serta efisiensi dalam proyek konstruksi.
“Melalui acara “Innovate Asia Tour 2024” ini kami berharap dapat memperluas segmen dan merangkul banyak profesional dari berbagai sektor. Mulai dari pertambangan, manufaktur, otomotif, F&B, hingga instansi pemerintah. Diharapkan melalui acara ini dapat menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mendiskusikan tren terbaru seputar teknologi digital dan manajemen aset yang lebih efektif dan efisien, serta berkontribusi terhadap lingkungan,” jelas Fernando Handinata – Business Unit Director PT Datascrip
“Pengetahuan akan pentingnya pembangunan berkelanjutan saat ini, sangatlah penting. Ditambah faktor pemanasan global dan krisis energi yang makin meningkat, membuat para pelaku usaha dan pemerintah perlu menyiapkan perencanaan aset yang efektif dan efisien. Salah satunya, dengan membangun manajemen aset digital yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di berbagai aspek secara maksimal. Oleh karena itu Datascrip bersama Leica Geosystems mendukung hal tersebut agar dapat terwujud,” ujar Busroni Yanto – Presiden Direktur Leica Geosystems Indonesia.
Pada acara ini, dihadirkan juga teknologi hardware/software terkini yang bisa digunakan untuk mendukung digitalisasi aset dalam skala besar dengan cepat dan akurat, yaitu Leica BLK360 untuk mendapatkan data digital ruangan secara cepat, BLK2GO untuk mendapatkan data digital secara mobile dan bergerak di ruang dengan skala dan ukuran yang luas, BLK2FLY untuk mendapatkan data bangunan dan fisik dari udara, BLKARC untuk mendapatkan data digital dengan platform otonomus seperti robot quadruped yang dapat berjalan sendiri, BLK3D untuk foto data aset secara cepat dan akurat serta solusi software digitalisasi aset, seperti Cyclone Enterprise solution untuk mengatur dan melihat data aset 3D secara luas.
Kemudian, ada juga alat pengukuran lapangan lain yang mendukung digitalisasi aset seperti GNSS GS18i, GNSS GR30, Leica DSX untuk alat deteksi utilitas bawah tanah, Leica C-Thrue untuk alat deteksi struktur bangunan dan alat dokumentasi aset 3D secara luas, yaitu Leica RTC360.