BISNISASIA.CO.ID, SPANYOL – Seorang penumpang maskapai penerbangan yang membuat lelucon tentang pengeboman penerbangan yang ditumpanginya.
Alhasil pemerintahan setempat mengirimkan 2 jat tempur untuk mengawal.
Endingnya penumpang telah dibebaskan dan tidak perlu membayar denda sebesar 120.000 dolar AS, demikian dilaporkan BBC.
Aditya Verma berusia 18 tahun pada tahun 2022 ketika ia melakukan perjalanan dari London ke Spanyol untuk berlibur bersama teman-temannya.
Sebelum naik ke pesawat easyJet, dia mengirim pesan Snapchat:
“Dalam perjalanan untuk meledakkan pesawat (saya anggota Taliban).
Tidak dinyana, Dinas Keamanan Inggris menandai pesan tersebut.
Lalu ia memberitahukan pihak berwenang Spanyol.
Spanyol lantas mengirimkan dua jet F-18 untuk mengikuti pesawat tersebut hingga mendarat.
Pesawat itu digeledah, tetapi tidak ditemukan bukti adanya bahan peledak.
Verma, yang kini menjadi mahasiswa jurusan ekonomi, menghabiskan dua hari di penjara sebelum akhirnya dibebaskan dengan jaminan.
Persidangannya dimulai pada 22 Januari untuk satu tuduhan gangguan publik.
Jika ia dinyatakan bersalah, Kementerian Pertahanan Spanyol menginginkan sekitar 103.000 dolar AS untuk biaya pengiriman jet tempur.
Ia menghadapi denda sekitar $17.000.
Dilansir BBC, hakim membebaskan Verma pada hari Kamis, dengan mengatakan lelucon dibuat dalam lingkungan yang sangat pribadi.
“Terdakwa bahkan tidak dapat berasumsi … bahwa lelucon yang dia mainkan pada teman-temannya dapat disadap atau dideteksi oleh layanan Inggris, atau oleh pihak ketiga selain teman-temannya yang menerima pesan tersebut,” kata hakim.
Satu pertanyaan yang belum terjawab dalam kasus ini adalah bagaimana layanan keamanan melihat pesan Snapchat Verma.