Scroll untuk baca artikel
HeadlineIndustri

Bayer Luncurkan Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Mandiri Pertama Menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia

44
×

Bayer Luncurkan Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Mandiri Pertama Menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia

Sebarkan artikel ini
Bayer Consumer Health Indonesia mencetak rekor dengan mengadakan “Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Pertama Menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)". Osmar Susilo, Deputy Director MURI (kanan) menyerahkan piagam rekor MURI pada Fauzan Akbar, Country Digital & eCommerce Lead Bayer Consumer Health Indonesia (kiri).
BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Bayer Consumer Health Indonesia berkolaborasi dengan Yayasan Karya Insan Sejahtera (Precious One) menyelenggarakan “Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Mandiri Pertama Menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)” dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan akses kesehatan mandiri bagi Komunitas Tuli di Indonesia. Siaran langsung edukasi kesehatan mandiri dengan menggunakan bahasa Isyarat Indonesia melalui platform e-commerce untuk pertama kalinya hadir di Indonesia, dan menjangkau lebih dari 100.000 penyandang disabilitas Tuli. Atas insiatif ini, Bayer mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

 

Dari data 2023, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5% dari jumlah penduduk Indonesia. Penyandang disabilitas rentan mengalami berbagai risiko akibat dampak dari  keterbatasan akses akan informasi, pendidikan, dan kesehatan yang memadai. Menjawab tantangan ini, Kinshuk KunwarCountry Division Head Bayer Consumer Health Indonesia & Malaysia, menyatakan “Setiap individu berhak mendapatkan akses yang sama terhadap produk dan informasi kesehatan, serta berhak mendapatkan hidup lebih lebih sehat. Kami percaya bahwa ketika orang memiliki kemampuan  untuk merawat kesehatan diri mereka sendiri, mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.”

Komitmen Bayer dalam Kesehatan Mandiri

Kegiatan “Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Mandiri Pertama Menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia” yang dilaksanakan pada hari Minggu, 9 Juni 2024 pukul 13:00 WIB di salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia merupakan inisiatif terbaru dari Bayer untuk mendukung inklusivitas dan pemberdayaan. Melalui kampanye ini, Komunitas Tuli mendapatkan edukasi kesehatan mandiri secara interaktif serta diberikan akses yang lebih mudah terhadap produk-produk kesehatan Bayer.

Baca Juga :   DAMRI Buka Keberangkatan Pagi Rute Jakarta - Surabaya - Malang

Menyambut kegiatan ini dengan positif, Bagja Wiranandhika Prawira, Co-Founder Silang.id dan Sekretaris DPC Jakarta Pusat Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu (Gerkatin), menyampaikan, “Kami mengapresiasi Bayer dalam peran aktifnya mendukung kesehatan dan membantu upaya kemandirian Komunitas Tuli. Kami berharap kegiatan ini akan membuka lebih banyak dukungan dari masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pemberdayaan  Komunitas Tuli.”

“Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Mandiri Pertama Menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)” Raih Rekor MURI. Atas inisiatif ini, Bayer mendapat pengakuan dari MURI sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang melakukan “Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Pertama Menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)”. Osmar Susilo, Deputy Director MURI, mengatakan, “Kami mendukung langkah Bayer sebagai pionir dalam memanfaatkan fitur livestream dengan menggunakan bahasa Isyarat Indonesia untuk mengedukasi Komunitas Tuli dan membantu mereka menemukan produk kesehatan yang sesuai. Semoga inisiatif ini menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk mendukung Komunitas Tuli dan berdampak luas.”

Baca Juga :   Kolaborasi tiket.com dan Kemenparekraf Perkuat Pariwisata Melalui Pengembangan Desa Wisata dan Festival Daerah

Fauzan Akbar, Country Digital & eCommerce Lead Bayer Consumer Health Indonesia, menambahkan, “Terima kasih atas penghargaan dari MURI serta dukungan dari semua pihak yang telah berkontribusi dalam kampanye kami. Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus menghadirkan inovasi dalam memberikan edukasi kesehatan mandiri bagi penyandang disabilitas serta masyarakat di Indonesia.”