Scroll untuk baca artikel
Industri

Samsonite Mentransformasi Ritel, Membuat Terobosan dalam Perjalanan di Suntec City

35
×

Samsonite Mentransformasi Ritel, Membuat Terobosan dalam Perjalanan di Suntec City

Sebarkan artikel ini
Store Front (PRNewsfoto/Samsonite)
BISNISASIA.CO.ID, SINGAPURA – Samsonite mengusung konvergensi travel dan tanggung jawab sosial melalui gerai terbarunya di Singapura.
Berlokasi di Suntec City, proyek ritel ini lebih dari sekadar gerai, namun juga menunjukkan sebuah tekad—bentuk dari komitmen Samsonite pada transformasi berkelanjutan di industri tas dan koper.
“Kami tak hanya menciptakan koper. Kami juga mengubah industri agar lebih berkelanjutan, dalam setiap perjalanan,” ujar Satish Peerubandi, Vice-President, Samsonite SEA.

Pada 2020, Samsonite melansir strategi keberlanjutan yang komprehensif dan berskala global, “Our Responsible Journey”, dengan fokus pada tiga pilar strategis—Produk, Bumi, dan Manusia. Strategi keberlanjutan Samsonite ini menjadi panduan dalam pengambilan keputusan menuju 2030, serta jalur untuk mencapai ambisi jangka panjang.

Baca Juga :   Antrean Mengular, Pengunjung Berburu Diskon & Promo iPhone 15 di BCA Expoversary 2024

Selain meningkatkan penggunaan material berkelanjutan dalam produk dan kemasan, Samsonite juga aktif menciptakan masa depan ketika tas ransel sebagian besar terbuat dari botol plastik yang telah didaur ulang, serta koper yang beberapa materialnya terbuat dari sampah plastik.

Aspek keberlanjutan menjadi bagian penting dari Samsonite, serta dampaknya lebih besar dari produk yang dikembangkan Samsonite. Lebih lagi, aspek keberlanjutan tecermin dari upaya Samsonite melibatkan SDM, mitra, dan komunitas. Gerai terbaru Samsonite di Suntec City melambangkan komitmen ini.

Baca Juga :   Pembangunan IKN Dorong Peningkatan Penjualan SIG 2023

Green Wall & table made of recycled plastic
Green Wall & table made of recycled plastic

Pengunjung dapat memasuki pintu gerai dan menyaksikan desain inovatif yang berpadu dengan praktik kelestarian alam. Sejumlah langkah telah ditempuh Samsonite agar desain setiap produk mengutamakan aspek keberlanjutan.

Patung kayu Balau yang terpasang di dalam gerai lebih dari sekadar unsur yang elegan—patung ini juga menyampaikan kisah reinkarnasi. Setiap potong kayu pada patung ini sebelumnya telah dipakai setidaknya selama 30 tahun di galangan kapal di Tuas. Potongan kayu ini lalu dirancang kembali sebagai unsur dekorasi yang pesonanya abadi.

Baca Juga :   Agen Properti Jadi Jembatan Vital Penjual dan Pembeli Properti

 

Our Responsible Journey
Our Responsible Journey

Senada dengan hal ini, fasad eksternal pada gerai Samsonite terbuat dari aluminium yang telah didaur ulang oleh pemasok yang memproduksi koper dari bahan aluminium tersebut. Meja kasir juga memanfaatkan bahan dari sampah plastik yang telah dibersihkan, dipotong kecil-kecil, lantas dibentuk ulang dan didesain sebagai meja kasir baru. Lacinya terbuat dari plastik yang telah didaur ulang, sengaja didesain agar terlihat mirip dengan lembaran kaca dan laminasi.

Seluruh hal ini kembali mencerminkan, berkat kreativitas dan inovasi, material sampah dapat digunakan kembali sebagai benda baru yang produktif.