Scroll untuk baca artikel
Headline

Bank DBS Indonesia Dorong Ketahanan Pangan Lewat Urban Farming untuk Komunitas Rentan

1
×

Bank DBS Indonesia Dorong Ketahanan Pangan Lewat Urban Farming untuk Komunitas Rentan

Sebarkan artikel ini
) CEO dan Co-Founder FoodCycle Indonesia Astrid Paramita, Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong, dan Co-Founder FoodCycle Indonesia Herman Andryanto pada kegiatan sukarelawan People of Purpose (PoP) di FoodCycle Farm, Cisauk, Tangerang, pada Kamis (14/8/2025). Kolaborasi ini dirancang untuk memperkuat kapasitas petani urban dan pelaku usaha kecil di sektor pangan menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan fokus ganda Bank DBS Indonesia dalam menyediakan kebutuhan esensial (providing essential needs) sekaligus mendorong inklusi sosial dan ekonomi (fostering inclusion).

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan dampak sosial positif bagi masyarakat rentan.

Salah satu inisiatif terbarunya adalah program urban farming yang bertujuan memperkuat kapasitas petani kota dan pelaku usaha kecil di sektor pangan.

Dengan dukungan finansial, pelatihan teknis, dan akses pasar, urban farming diharapkan menjadi gerakan bersama yang mampu memperkuat ketahanan pangan berkelanjutan.

Krisis Pangan Jadi Tantangan Global

Isu ketahanan pangan kini menjadi krisis yang harus ditangani segera. Menurut data World Resources Institute, sekitar 800 juta orang di dunia masih menghadapi kelaparan.

Untuk memenuhi kebutuhan populasi global yang terus bertambah hingga 2050, produksi pangan harus meningkat hingga 56%.

Namun, riset Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) BRIN menunjukkan 30–50% pangan global hilang atau terbuang sebelum mencapai konsumen.

Baca Juga :   Aion Y Plus Diluncurkan Sebagai Mobil Listrik Pintar dengan Keamanan dan Kenyamanan Terdepan di Indonesia

Presiden Direktur Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi penting keberlanjutan bangsa.

“Melalui inisiatif urban farming, kami berupaya menyediakan sumber pangan sehat dan berkelanjutan, sekaligus memberdayakan masyarakat rentan agar memiliki keterampilan, kemandirian, dan peluang ekonomi,” jelasnya.

Urban Farming di FoodCycle Farm

Sebagai bagian dari aspirasi menjadi Best Bank for a Better World, Bank DBS Indonesia mendorong keterlibatan karyawan, yang dikenal sebagai People of Purpose (PoP), dalam kegiatan urban farming di FoodCycle Farm milik FoodCycle Indonesia di Cisauk, Tangerang.

Aktivitas ini merupakan bagian dari pilar keberlanjutan ketiga, Impact Beyond Banking, yang fokus menciptakan dampak positif di luar layanan perbankan.

Baca Juga :   CTRA Bagikan Dividen Rp389 Miliar dari Laba Bersih Tahun Buku 2023

Beberapa kegiatan yang dilakukan di FoodCycle Farm antara lain:

  • Memanen sayuran seperti selada, sawi, kangkung.
  • Menanam bibit sayur dan tanaman herbal.
  • Mengolah sampah organik menjadi kompos.
  • Mengubah limbah pertanian menjadi pakan maggot (Black Soldier Fly).
  • Memproduksi ekoenzim dari limbah yang difermentasi.

Founder FoodCycle Indonesia, Herman Andryanto, mengapresiasi kolaborasi ini.

“Bank DBS Indonesia tidak hanya mendukung program kami, tetapi juga melibatkan karyawannya secara langsung. Ini adalah komitmen nyata mengurangi food waste dan menciptakan sumber pangan berkelanjutan,” ujarnya.

Distribusi Hasil Panen untuk Komunitas Rentan

Hingga saat ini, 450,7 kg hasil panen berupa cabai, selada, kangkung, dan labu telah didistribusikan ke Yayasan Panti Asuhan Maktabul Aitam, yang membina anak yatim dan kurang mampu. Upaya ini memastikan hasil pertanian memberi manfaat langsung bagi yang membutuhkan.

Baca Juga :   Hingga Pertengahan Mei 2025, Bulog Belanjakan Rp15,15 Triliun untuk Ketahanan Pangan

Kolaborasi Berkelanjutan Cegah Food Waste

Selain urban farming, Bank DBS Indonesia dan FoodCycle Indonesia menjalankan program seperti:

Food Rescue Warrior: Mengumpulkan makanan surplus dari restoran, hotel, toko roti, retail, dan FMCG untuk disalurkan kepada masyarakat rentan. Hingga Juli 2025, telah tersalurkan 326.905 kg pangan.

FoodCycle Farm: Mengembangkan empat lokasi urban farming (Cibubur, Jatiasih, Tanjung Barat, dan Cisauk) dengan total panen 1.364 kg hingga Juli 2025.

Dengan program-program ini, Bank DBS Indonesia membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menjadi solusi nyata menghadapi krisis pangan, mengurangi food waste, dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.