BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Hidup sehat kini menjadi tren, terutama di kalangan Generasi Z dan Milenial.
Mulai dari konsumsi makanan organik, olahraga rutin, hingga mindfulness jadi gaya hidup baru. Namun, seiring meningkatnya biaya kesehatan dan ketidakpastian ekonomi global, pola hidup sehat saja belum cukup untuk menjamin masa depan yang aman secara finansial.
Data McKinsey mencatat Gen Z dan Milenial menyumbang 41% dari belanja sektor wellness global, mencerminkan kesadaran tinggi terhadap kesehatan. Namun demikian, risiko penyakit dan musibah tetap mengintai, bahkan pada mereka yang paling bugar sekalipun.
Melihat tren ini, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mendorong masyarakat untuk tidak hanya hidup sehat, tapi juga memiliki perlindungan keuangan jangka panjang.
“Hidup sehat dan aman secara finansial adalah hak setiap orang. Perlindungan jiwa dan kesehatan yang tepat dapat menjadi fondasi untuk hidup yang tenang dan produktif,” kata Fabiola Noralita, Direktur Bisnis Individu IFG Life.
Berikut 5 alasan mengapa proteksi kehidupan layak jadi bagian dari prioritas finansial kamu:
1. Biaya Kesehatan Terus Meningkat Tajam
Riset Mercer Marsh Benefits menunjukkan inflasi medis Indonesia pada 2025 tembus 19%, jauh di atas inflasi umum. Tanpa proteksi, biaya pengobatan penyakit serius bisa menembus ratusan juta rupiah dan menggerus tabungan secara drastis.
Produk seperti IFG LifeCHOICE memberikan perlindungan untuk penyakit kritis sekaligus risiko kematian, menjaga kestabilan finansial keluarga saat masa sulit datang.
2. Semakin Awal, Semakin Hemat
Asuransi bersifat proaktif, bukan reaktif. Premi lebih ringan jika dibeli saat masih muda dan sehat. IFG Life menawarkan produk terjangkau lewat aplikasi digital One by IFG, yang memungkinkan akses polis dan pembelian secara praktis tanpa batas geografis.
3. Gaya Hidup Sehat Tak Menjamin Bebas Risiko
Banyak kasus penyakit serius menyerang orang yang tampaknya sehat. Faktor genetika, usia, dan kondisi mendadak seperti serangan jantung tetap jadi ancaman. Dalam situasi darurat, asuransi bisa menjadi pembeda antara stabilitas dan krisis finansial.
4. Melindungi Masa Depan Diri dan Keluarga
Tanpa proteksi, beban ekonomi akibat kehilangan penghasilan dapat dialihkan ke pasangan, anak, atau orang tua. Di tengah keterbatasan sistem jaminan sosial Indonesia, asuransi jiwa adalah bentuk tanggung jawab dan perlindungan yang nyata.
5. Bagian Strategi Keuangan Jangka Panjang
Saat literasi keuangan meningkat, proteksi kehidupan harus dilihat sebagai komponen utama manajemen risiko. Sayangnya, literasi asuransi di Indonesia masih rendah — hanya 16,6% inklusi menurut data OJK 2024.
Produk seperti IFG LifeCOVER menyediakan perlindungan dasar dengan premi terjangkau, cocok untuk mereka yang baru mulai membangun stabilitas finansial.
Proteksi: Pilar Masa Depan yang Lebih Aman
Menjalani hidup sehat itu penting, tapi tidak cukup untuk menghadapi risiko tak terduga. Dengan inflasi medis dan krisis global yang sulit diprediksi, proteksi kehidupan menjadi langkah bijak untuk menjaga diri dan orang-orang terdekat.
“Keputusan hari ini bukan cuma soal menjaga diri, tapi juga soal memastikan masa depan yang lebih tenang dan terproteksi,” tutup Fabiola.