Scroll untuk baca artikel
Finansial

IPO Fore Coffee Disambut Meriah, Oversubscription 200 Kali dan Saham Sentuh ARA

36
×

IPO Fore Coffee Disambut Meriah, Oversubscription 200 Kali dan Saham Sentuh ARA

Sebarkan artikel ini
Perusahaan kopi premium terjangkau, PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore Coffee), resmi mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan langsung mencatat kesuksesan luar biasa. Saham dengan kode FORE ini langsung menyentuh Auto Reject Atas (ARA) di hari pertama perdagangan, dengan kenaikan 34,04% ke level Rp252 per saham

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA –  Perusahaan kopi premium terjangkau, PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore Coffee), resmi mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan langsung mencatat kesuksesan luar biasa.

Saham dengan kode FORE ini langsung menyentuh Auto Reject Atas (ARA) di hari pertama perdagangan, dengan kenaikan 34,04% ke level Rp252 per saham.

IPO Fore Coffee tidak hanya menarik perhatian pelaku pasar, tapi juga mencetak oversubscription hingga 200,63 kali, melibatkan lebih dari 114.873 investor pada proses penjatahan terpusat melalui sistem e-IPO.

“Melantai di bursa adalah tonggak penting. Ini bukan hanya soal dana, tapi komitmen pada transparansi dan tata kelola,” ujar Vico Lomar, CEO Fore Coffee.

Baca Juga :   East Ventures dan SV Investment Umumkan Penutupan Pertama Dana Investasi Asia Tenggara – Korea Selatan

Fore Coffee Bukukan Dana IPO Rp353,44 Miliar

Dengan harga penawaran Rp188 per saham, Fore Coffee berhasil menghimpun dana sebesar Rp353,44 miliar dari penawaran sebanyak 1,88 miliar saham baru atau setara 21,08% dari modal disetor. Dana hasil IPO akan digunakan untuk:

  • Rp275 miliar: Ekspansi 140 gerai baru di Indonesia

  • Rp60 miliar: Pembukaan outlet donat oleh anak usaha

  • Rp18,44 miliar: Modal kerja operasional

Strategi Bisnis dan Fundamental Kuat

Fore Coffee mencatat pertumbuhan keuangan signifikan hingga September 2024:

  • Penjualan bersih: Rp727 miliar (tumbuh 135% YoY, CAGR 112%)

  • Laba kotor: Rp447 miliar (tumbuh 128% YoY, CAGR 122%)

  • EBITDA: Rp135 miliar (naik 187% YoY)

Menurut laporan Redseer Analysis, pasar kopi Indonesia diprediksi tumbuh CAGR 11% hingga 2030 dengan nilai mencapai Rp214 triliun (US$12,6 miliar). Fore Coffee dinilai memiliki fondasi bisnis kuat dan nilai unik untuk menangkap peluang pertumbuhan tersebut.

“IPO Fore Coffee menjadi contoh startup lokal yang profitable dan dijalankan dengan tata kelola baik. Ini bukan sekadar exit, tapi awal menuju pasar global,” kata Willson Cuaca, Komisaris Utama Fore Coffee dan Co-Founder East Ventures.

Dukungan Investor dan Ekspansi Strategis

Didukung oleh venture capital besar East Ventures, Fore Coffee memiliki akses ke ekosistem, sumber daya, dan keahlian yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

Proses IPO juga difasilitasi oleh Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas sebagai joint lead underwriter.

Dengan strategi berbasis data, riset pasar, dan inovasi produk dari tim R&D, Fore Coffee menargetkan ekspansi yang terukur dan bernilai jangka panjang, termasuk pelatihan barista untuk menjaga kualitas di seluruh gerai.